Dahsyatnya Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadan

Haerani Hambali, telisik indonesia
Jumat, 07 April 2023
0 dilihat
Dahsyatnya Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi teladan untuk lebih bersemangat dalam bersedekah di bulan Ramadhan. Foto: Repro Orami.co.id

" Rasulullah SAW adalah makhluk Allah SWT yang sangat dermawan atau senang bersedekah, apalagi di bulan Ramadan "

KENDARI, TELISIK.ID - Rasulullah SAW adalah makhluk Allah SWT yang sangat dermawan atau senang bersedekah, apalagi di bulan Ramadan. Bahkan, kedermawanan Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadan diibaratkan layaknya angin yang berembus.

Seperti yang dikatakan Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:

“Adalah Nabi SAW orang yang paling dermawan dalam kebaikan dan sifat dermawannya semakin bertambah pada bulan Ramadan tatkala malaikat Jibril menemui Beliau Nabi SAW untuk mengajarkan Al-Qur’an. Jibril ‘alaihissalam biasa mendatangi beliau setiap malam bulan Ramadan hingga berakhirnya bulan tersebut. Pada setiap malam itu Nabi senantiasa memperdengarkan bacaan Al-Qur’an nya kepada Jibril. Apabila Jibril ‘alaihissalam menjumpai beliau, maka beliau sangat dermawan pada kebaikan melebihi angin yang berembus.” (HR. Al-Bukhari 1769 dan Muslim 4268).

Islam menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah. Dan di bulan Ramadan, amalan ini lebih dianjurkan lagi. Dan demikianlah sepatutnya akhlak seorang mukmin, yaitu dermawan. Allah dan Rasul-Nya memerintahkan bahkan memberi contoh kepada umat Islam untuk menjadi orang yang dermawan serta pemurah.

Baca Juga: Doa Qunut Witir di 15 Hari Terakhir Ramadan

Dikutip dari Muslim.or.id, kedermawanan adalah salah satu sifat Allah Ta’ala, sebagaimana hadis:

“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744).

Dari hadis ini disimpulkan bahwa pelit dan bakhil adalah akhlak yang buruk dan bukanlah akhlak seorang mukmin sejati. Begitu juga, sifat suka meminta-minta, bukanlah ciri seorang mukmin. Bahkan sebaliknya seorang mukmin itu banyak memberi. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta.” (HR. Bukhari no.1429, Muslim no.1033).

Di antara keutamaan bersedekah adalah:

1. Menghapus dosa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614).

Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan.

2. Mendapat naungan di hari akhir

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah:

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421).

3. Keberkahan Rezeki

Melansir Orami.co.id, sedekah memberi keberkahan pada harta adalah keutamaan lain dari sedekah di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda: “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya,” (HR Muslim).

4. Dilipatgandakan pahala

Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

5. Ada pintu surga khusus untuk orang yang bersedekah

“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027).

6.  Bukti keimanan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim no.223).

An Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)”.

7. Dibebaskan dari siksa kubur

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873).

8. Mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beli

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”).

9. Dada lapang dan hati bahagia

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan permisalan yang bagus tentang orang yang dermawan dengan orang yang pelit:

“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443).

10. Pahala sedekah terus berkembang

Pahala sedekah walaupun hanya sedikit, akan terus berkembang pahalanya hingga menjadi besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”).

11. Menjauhkan dari api neraka

Sesungguhnya sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita darinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016).

Baca Juga: Kerjakan Amalan dan Doa Ini di Malam Lailatul Qadar, Ampuan Diterima dan Jauh dari Api Neraka

12. Boleh iri pada orang dermawan

Iri atau hasad adalah akhlak yang tercela, namun iri kepada orang yang suka bersedekah, ingin menyaingi kedermawanan dia, ini adalah akhlak yang terpuji. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Tidak boleh hasad kecuali pada dua orang: seseorang yang diberikan harta oleh Allah, kemudia ia belanjakan di jalan yang haq, dan seseorang yang diberikan oleh Allah ilmu dan ia mengamalkannya dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 73, Muslim 816).

Salah satu sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi teladan untuk lebih bersemangat dalam bersedekah di bulan Ramadhan adalah karena bersedekah di bulan ini lebih dahsyat dibanding sedekah di bulan lainnya. (C)

Penulis: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga