Dampak COVID-19, PDIP Tunda Rakerda
Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 19 Maret 2020
0 dilihat
Agus Sana'a, Anggota Tim Desk Pilkada DPD PDIP Sultra. Foto: Ist
" Rakerdanya ditunda 14 hari sambil menunggu pemberitahuan lanjutan dari DPP. "
MUNA, TELISIK.ID - Merebaknya COVID-19 juga berdampak pada tertundanya kegiatan penting partai politik. Salah satunya adalah Rakerda PDIP.
Seharusnya partai besutan Megawati Soekarno Putri itu akan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I bagi DPD dalam rangka membahas rekomendasi calon kepala daerah yang akan bertarung di pilkada 23 September nanti. Namun, karena wabah penyakit itu, rapat ditunda.
"Rakerdanya ditunda 14 hari sambil menunggu pemberitahuan lanjutan dari DPP, " kata Agus Sana'a, anggota Tim Desk Pilkada DPD PDIP Sultra.
Baca Juga : Putuskan Penyebaran Covid 19, Wali Kota Tutup THM
Dalam rapat tersebut, DPD PDIP Sultra telah siap memaparkan peta politik di wilayah yang akan melaksanakan pilkada serta mengusulkan nama calon yang diusul. Khusus pilkada Muna, DPD condong mengusulkan nama LM Rusman Emba. Kenapa? selain sebagai petahana, Rusman merupakan kader dan tingkat elektabilitasnya sangat tinggi.
"Jadi peluang Rusman untuk mendapatkan rekomendasi partai sangat terbuka lebar. Apalagi posisinya sebagai kader yang akan menjadi prioritas," kata Agus Sana'a.
Baca Juga : Badko HMI: Pemerintah Fokus Pencegahan Covid-19
Mantan wartawan senior ini mengaku, banyak yang menjadi pertimbangan DPD hingga menjagokan Bupati Muna itu. Antara lain, Rusman merupakan kader terbaik dan telah banyak memberikan kontribusi di partai. Semua kegiatan kepartaian, Rusman tak pernah absen.
"Prinsipnya PDIP sudah memiliki bupati, jadi untuk apalagi mencari calon yang lain. Kita tinggal mempertahankan saja yang ada, " ujarnya.
Menyoal ketidakharmonisan hubungan Ketua DPC PDIP Muna, La Ode Frebi Rifai dan Rusman, DPD menganggap itu hal biasa dalam organisasi. Toh, nantinya semua akan patuh terhadap apa yang menjadi keputusan DPP.
Baca Juga : Kapolda Sultra: Menghadapi COVID-19 Kita Harus Bersatu
"Biasalah itu dinamika organisasi. Semua kita kembalikan ke DPP, " tukasnya.
Reporter: Naryo
Editor: Rani