Debat Perdana: Atasi Banjir Kendari, Paslon Giona-Subhan Janji Bangun 50 Kolam Retensi

Nur Fauzia, telisik indonesia
Kamis, 31 Oktober 2024
0 dilihat
Debat Perdana: Atasi Banjir Kendari, Paslon Giona-Subhan Janji Bangun 50 Kolam Retensi
Debat Paslon nomor urut 3 Giona-Subhan berhadapan dengan paslon nomor urut 4 AJP - Asli. Foto: Nur Fauzia/Telisik

" Pasangan calon nomor urut 3, Giona-Subhan, memaparkan solusi mereka untuk memanfaatkan ruang publik sekaligus mengatasi masalah banjir di Kota Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Debat perdana calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari berlangsung sengit di Hotel Claro Kendari, Rabu (30/10/2024) malam.

Pasangan calon nomor urut 3, Giona-Subhan, memaparkan solusi mereka untuk memanfaatkan ruang publik sekaligus mengatasi masalah banjir di Kota Kendari.

Calon Wali Kota, Giona, menjelaskan bahwa pihaknya berencana membangun Waterfront Teluk Kendari sebagai pemanfaatan ruang publik.

Ia berharap fasilitas ini dapat meningkatkan potensi UMKM dan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kendari.

"Jika Makassar punya CPI dan Singapura punya patung singa, maka Kendari akan memiliki Waterfront Teluk Kendari yang menciptakan lapangan kerja, peluang bagi UMKM, dan menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Debat Perdana Wali Kota Kendari: Lima Paslon Tonjolkan Corak Pakaian Berbeda

Sementara itu, calon Wakil Wali Kota, Subhan, menawarkan solusi konkret untuk mengatasi banjir di Kendari. Jika terpilih, pasangan ini akan membangun 50 kolam retensi di kota tersebut.

"Konsep 'sponge city' atau penanganan banjir dengan membangun kolam retensi seperti boulevard menjadi solusi kami. Giona-Subhan berkomitmen membangun 50 kolam retensi sebagai langkah mitigasi banjir di Kendari," jelasnya.

Menanggapi hal ini, paslon nomor urut 4, AJP-Asli, menyampaikan bahwa pasangan nomor urut 3 dinilai kurang memahami kondisi APBD Kendari yang saat ini sedang tidak ideal.

Baca Juga: Debat Perdana Calon Wali Kota Kendari Dikawal Ketat 311 Personel Polisi

"Revitalisasi membutuhkan biaya besar, apalagi kondisi APBD kita sedang kurang mendukung. Jika menginginkan investasi, kita harus memulainya dari sekarang," tegas AJP.

Calon Wakil Wali Kota nomor urut 4, Asli, juga mengkritik program "sponge city" yang menurutnya membutuhkan waktu pengerjaan 1 hingga 4 tahun, dengan potensi pengurangan risiko banjir hanya 30-50 persen.

"Ini bertentangan dengan tagline kami, 'Kendari Bisa.' Daripada membangun kolam retensi, kami punya solusi untuk menghubungkan sungai-sungai di Kendari agar konektivitas air lebih baik," tutupnya. (A)

Penulis: Nur Fauzia

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga