Diduga Mengidap Tumor Ganas, Gelandang Terbaik Persematim FC Meninggal Dunia

Berto Davids, telisik indonesia
Senin, 06 Desember 2021
0 dilihat
Diduga Mengidap Tumor Ganas, Gelandang Terbaik Persematim FC Meninggal Dunia
Kesebelasan Persematim. Foto: Ist.

" Gelandang Persatuan Sepak Bola Manggarai Timur (Persematim) NTT, Supratman, meninggal dunia karena penyakit tumor ganas "

MANGGARAI TIMUR, TELISIK.ID - Persatuan Sepak Bola Manggarai Timur (Persematim) NTT harus kehilangan salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki di ajang Eltari Memori Cup Malaka tahun 2019 lalu.

Supra, sapaan akrab gelandang Persematim ini menghembuskan nafas terakhirnya di kampung halamannya Lok Leson, Desa Golo Lijun, Kecamatan Elar, Minggu (5/12/2021), dan langsung dikebumikan hari itu juga pukul 15.00 Wita.

Menurut informasi, sebelum meninggal Supra sempat dirawat di RSUD Ruteng sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Makassar karena mengidap penyakit tumor ganas di perut.

Kabar meninggalnya Supra disambut ucapan belangsungkawa dari rekan-rekan pesepakbola dan juga warganet yang mengidolakan pemilik nama lengkap Supratman ini.

"Banyak momen indah saat kita berjuang bersama untuk Persematim saudara tetapi sekarang tinggal kenangan. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa" tulis akun facebook Allfreheth Mitra Wlg di kronologi mendiang.

"Kami semua akan merindukan sosokmu saudara. Kali terakhir ke rumah ambil sepatu bola dan ternyata itu hari terakhir kita bersama. Kami semua merindukan sosokmu gelandang petarung," tulis akun Facebook Willybrodus Goa mengenang mendiang Supra.

Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur juga turut menyampaikan rasa duka cita yang mendalam bagi sang pemain.

"Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Supratman, salah satu Staf pada Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur," tulis Prokopim Manggarai Timur seperti diunggah pada laman Facebook.

Baca Juga: Tinggalkan PSMS Medan, Mantan Pemain Timnas Titus Bonai Kini Berlaga di Piala Bupati Konawe

Unggahan tersebut pun dibanjiri puluhan komentar dari sejumlah warganet yang juga merasa kehilangan mantan pemain Bintang Timur FC ini.

"Innalillahi wa inna ilaihi roijun semoga husnul khatimah," tulis Rustam R. Kelialuw di kolom komentar Prokopim.

"Semoga amal ibadahmu diterima di sisi Tuhan saudara," tulis akun lainnya.

Sementara itu mantan Coach Persematim U-17, Agustinus Supratman yang dikonfirmasi Telisik.id membenarkan kabar duka tersebut.

Ia mengatakan, pemain Persematim itu meninggal dunia pada usia 25 tahun pasca menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Wahidin Makassar karena diduga mengidap penyakit tumor ganas di perut.

"Saya baru kembali dari rumah duka dan bertemu keluarganya," kata Agus menjawab Telisik.id saat dikonfirmasi Minggu (5/12/2021) malam.

"Selama ini Supra diduga mengidap penyakit tumor ganas di perut dan menjalani operasi di Rumah Sakit Wahidin. Tetapi saat itu baru satu tumor yang berhasil diangkat, sedangkan satunya belum diangkat karena kondisi stamina tubuh Supra yang belum stabil," kisah Agus mengulang keterangan keluarga saat ditanya penyebab kematian Supra.

Sebelum tumor lain diangkat, kata Agus, kondisi Supra makin kritis sehingga keluarga pun memutuskan kembali ke kampung melewati jalur Maumere.

Sampai di kampung halaman, Supra akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Soal Kapal Rusak Diterjang Ombak, Sekda Kolut: Letak Tambat Labu Murni Pilihan Nelayan

Kepergian pemain Persematim ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga besar. Pasalnya ayah, ibu dan adik perempuannya juga sudah meninggal lebih dulu.

"Sedih sekali. Bapa, mama dan adik perempuannya sudah meninggal. Begitu Supra meninggal riwayat satu keluarga pun tamat di dunia," tutur Agus.

Camat Lamba Leda Utara ini juga mengaku bahwa mendiang Supra merupakan salah satu mantan anak asuhnya tatkala Persematim merumput di ETMC Malaka tahun 2019 lalu.

Ia dikenal sebagai gelandang yang tak pernah kenal lelah ketika bermain di lapangan hijau. Karena kepiwaiannya itu, Supra diberi julukan gelandang pengangkut air dari Tompong. (A)

Reporter: Berto Davids

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga