Dikbud Muna Galakkan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka
Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 03 Desember 2023
0 dilihat
Kadis Dikbud Muna, Rahmat Raeba bersama Kabid Pembinaan SD, Kubais mensosialisasikan penerapan IKM. Foto: Sunaryo/Telisik
" Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muna terus menggalakkan akselerasi penerapan implementasi kurikulum merdeka (IKM) di jenjang Sekolah Dasar (SD) "
MUNA, TELISIK.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muna terus menggalakkan akselerasi penerapan implementasi kurikulum merdeka (IKM) di jenjang Sekolah Dasar (SD).
Kadis Dikbud Muna, Rahmat Raeba menerangkan, dalam akselerasi penerapan IKM dibutukan keseriusan seluruh sekolah di tengah perkembangan zaman. Yang mana, kurikulum terus melakukan adaptasi terhadap perubahan yang ada.
"Di Muna, untuk jenjang SD sudah menerapkan IKM. Hanya kami minta agar memaksimalkan pemanfaatan platform merdeka mengajar (PMM)," kata Rahmat, Minggu (3/12/2023).
Sementara itu, Kabid Pembinaan SD Dikbud Muna, Kubais menerangkan, untuk mendukung penerapan IKM, Kadus Dikbud telah mengeluarkan surat edaran pada 11 September lalu yang bekerja sama dengan kelompok kerja kepala sekolah (K3S) pada 22 kecamatan. Dimana, surat edaran itu isinya untuk menggenjot penerapan IKM dan menyampaikan kebijakan-kebijakan umum Dikbud.
Beberapa kebijakan Dikbud antara lain, menekankan seluruh ASN untuk disiplin. Lalu, tiga waktu krusial yakni guru mesti lebih awal masuk sekolah, sungguh-sungguh menerapkan jadwal guru piket khususnya saat jam istirahat belajar dan pulang paling akhir setelah memastikan semua siswa meninggalkan sekolah dengan tujuan mencegah terjadinya kekerasan psikis maupun fisik pada siswa.
Baca Juga: Dikbud Kota Kendari Buka Suara Terkait Sekolah Kurang Fasilitas
Di sisi lain pula, pihaknya tak henti-henti melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah untuk memastikan atribut yang dikenakan setiap hari. Kemudian, di setiap Jumat ada namanya, Jumat Religi (Juri). Dimana,
seluruh siswa dikuatkan pada sisi spiritualnya, sehingga tidak ada lagi siswa tamatan SD bagi umat Muslim yang tidak mengetahui huruf hijaiyah.
"Bagi agama lain di hari Jumat dibolehkan membawa alkitab. Sekolah juga bisa menggelar zikir bersama ataupun ceramah dengan mendatangkan ustaz dari luar sekolah dalam rangka menguatkan religitas murid," terangnya.
Setiap Jumat dan Sabtu, lanjut mantan Ketua KPU Muna itu, dapat melakukan kegiatan healthy day dan kebersihan yang juga masuk dalam penerapan IKM tentang proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5).
Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Raih Penghargaan Warisan Budaya Tak Benda 2023
Kini, manager Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu juga mulai melaksanakan bintek penggunaan aplikasi ARKAS bagi sekolah-sekolah yang pematerinya dari salah seorang guru di UPTD SMPN 4 Raha.
Ia berharap seluruh sekolah dapat memacu diri dalam mengadaptasi perkembangan teknologi dan informasi.
"Zaman terus berubah dan dibutuhkan semua pihak agar anak didik kita ke depan menjadi generasi yang kuat, memilik pengetahuan luas dan fondasi spiritualnya baik," tandasnya. (B)
Penulis: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS