Dikunjungi KPAI, Aipda Wibowo Berharap Masalah dengan Guru Supriyani Diselesaikan Secara Baik
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 25 Oktober 2024
0 dilihat
KPAI saat menyambangi kediaman murid SDN 4 Baito yang diduga sebagai korban dari guru Supriyani, Jumat (25/10/2024). Foto: Ist
" Merespons kasus dugaan penganiayaan oleh guru honorer Supriyani terhadap seorang murid kelas 1 sekolah dasar, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengunjungi kediaman Aipda Wibowo Hasyim, orang tua murid, di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID — Merespons kasus dugaan penganiayaan oleh guru honorer Supriyani terhadap seorang murid kelas 1 sekolah dasar, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengunjungi kediaman Aipda Wibowo Hasyim, orang tua murid, di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan, pada Jumat (25/10/2024).
Komisioner KPAI, Ai Maryati Solehah, yang juga merupakan Ketua Tim, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menilai kondisi psikologis anak sebagai korban dan mengawal pemenuhan hak-hak anak.
“Meskipun proses hukum tetap berjalan, hak-hak anak, terutama korban, harus tetap diprioritaskan,” ujarnya.
Baca Juga: Kisruh DTKS Muna Barat, Harlan Sadia: Seluruh Pihak Harus Kolaborasi
KPAI langsung merespons kasus ini dengan melakukan profiling terhadap anak. “Kami ingin memahami kronologis sebenarnya dari versi kedua orang tua anak serta memastikan penanganan hak-hak anak, termasuk hak pendidikan dan hak bersosialisasi,” katanya.
Ai menegaskan bahwa penting mengawal proses hukum agar tidak ada diskriminasi terhadap korban.
Sementara itu, Aipda Wibowo Hasyim, sebagai orang tua murid, meminta agar pelaku mengakui perbuatannya dan meminta maaf secara tulus.
Baca Juga: Bawaslu Muna Barat Temukan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN dan Kepala Desa
“Kami merasa pelaku hanya meminta maaf tanpa mengakui kesalahan, sehingga kami meragukan itikad baiknya untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Wibowo mengucapkan terima kasih kepada KPAI atas perhatian dan kunjungannya. “Kami berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan baik,” harapnya.
Usai berkunjung ke kediaman korban, rombongan KPAI melanjutkan kunjungan ke SDN 4 Baito untuk menemui tenaga pengajar dan mengklarifikasi fakta-fakta terkait kasus ini, serta memastikan hak pendidikan anak korban tetap terpenuhi. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS