Dinas Perdagin Tidak Tegas, Dewan : Jangan Salahkan Pedagang Berjualan di Luar

Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 18 Maret 2021
0 dilihat
Dinas Perdagin Tidak Tegas, Dewan : Jangan Salahkan Pedagang Berjualan di Luar
Syukri, Anggota Komisi II DPRD Muna. Foto: Ist.

" Persoalan ada transaksi itu harus diselidiki, sama siapa mereka menyetor uangnya "

MUNA, TELISIK.ID - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Muna tidak tegas dalam menertibkan kios liar di Pasar Sentral Laino. Buktinya, Disperdagin menunda pembongkaran 16 kios yang terletak di depan penjual ikan.  

Syukri, anggota Komisi II DPRD Muna menilai Disperdagin terkesan melakukan pembiaran terhadap 16 pedagang itu. Padahal, sebelumnya sudah berapi-api untuk melakukan penertiban dengan meminta bantuan dari Sat Pol PP.

"Kelihatanya memang tidak tegas. Jadi jangan salahkan bila pedagang lain menjual di luar, akibat 16 kios yang tidak ditertibkan itu," kata Syukri, Kamis (18/3/2021).

Persoalan 16 pedagang telah menyetorkan sejumlah uang, menurutnya, itu harus ditelusuri. Bahkan, bila perlu pedagang melaporkan pada pihak berwajib oknum-oknum yang telah melakukan pungutan liar itu.

"Persoalan ada transaksi itu harus diselidiki, sama siapa mereka menyetor uangnya," ungkapnya.

Dewan sangat mendukung penertiban kios liar yang ada di pasar, sehingga para pedagang bisa tertib dalam berdagang dan tidak ada yang merasa dirugikan. Bahkan, kala rapat dengar pendapat (RDP), Dewan telah mengusulkan agar dibangun jalan lingkar di dalam pasar, sehingga pembeli dapat mengakses semua pedagang.  

"Sudah lama kita usulkan itu, tapi tidak dilakukan," ujarnya.

Baca Juga: Sulit Dapat Kerja di Kendari Membuat Pemuda Ini Frustasi, Begini Kisahnya

Politisi Demokrat itu menyarankan agar Disperdagin lebih tegas lagi dalam menertibkan para pedagang dengan melibatkan instansi terkait. Namun sebelumnya, Disperdagin juga harus memberikan solusi. Artinya, bila melakukan relokasi, lebih dulu menyiapkan tempatnya, sehingga para pedagang tidak dirugikan.

"Kita semua inginkan pasar bisa tertata rapi. Kalau toh Disperdagin tidak berani melakukan langkah tegas, menjadi percuma dan akan menjadi pertanyaan besar, ada apa sebenarnya yang terjadi," pungkasnya. (C)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga