Dinkes Sulawesi Tenggara Harap Vaksinasi Booster Juga Diberikan pada Masyarakat Umum

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 05 Desember 2022
0 dilihat
Dinkes Sulawesi Tenggara Harap Vaksinasi Booster Juga Diberikan pada Masyarakat Umum
Kabid P2P, Muh Ridwan saat melakukan sosialisasi COVID-19 beberapa waktu lalu, di salah satu hotel di Kota Kendari. Foto: Ist.

" Tenaga kesehatan (nakes) dan lanjut usia (lansia) kini menjadi target vaksinasi booster kedua "

KENDARI, TELISIK.ID - Tenaga kesehatan (nakes) dan lanjut usia (lansia) kini menjadi target vaksinasi booster ke-2. Upaya ini sebagai mitigasi peningkatan kasus dan munculnya subvarian baru.

Pemerintah melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara mulai menggenjot vaksinasi COVID-19 baik dosis lengkap maupun booster. Pemberian vaksinasi booster COVID-19 dosis kedua, atau suntikan keempat bagi lansia berusia di atas 60 tahun.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara (Sultra), dr. Muh. Ridwan mengatakan, untuk booster, lansia diharapkan untuk segera menyambangi posko maupun pelayanan yang sudah tersedia.

"Kalau vaksinasi primer (vaksin pertama dan kedua), sebagian besar masyarakat Sulawesi Tenggara sudah lakukan, hal ini juga tak lepas dari peran pemerintah," tuturnya, Senin (5/12/2022).

Para peserta saat mengikuti sosialisasi peningkatan kapasitas penanggung jawab surveilans virus COVID-19. Foto: Ist.

 

Ia menambahkan, prioritas Dinkes Sulawesi Tenggara saat ini adalah vaksinasi booster bagi para nakes dan lansia. Hal ini karena pihak nakes merupakan garda terdepan yang memiliki peran penting di masyarakat.

Selain itu, peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 yang tinggi, mendorong pemerintah untuk secara khusus memberikan perlindungan tambahan kepada nakes yang sehari-hari dihadapkan dengan risiko tinggi penularan COVID-19.

Baca Juga: Ice Bakery Tawarkan Berbagai Menu Menarik di Toko Pertama Kota Kendari

Dikutip dari Sehatnegeriku.kemkes.go.id, pemberian vaksinasi dosis ketiga bagi nakes telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) berdasarkan hasil kajian yang dilakukan dan disampaikan kepada Kementerian Kesehatan melalui surat nomor 71/ITAGI/Adm/VII/2021 tanggal 8 Juli 2021 lalu.

Selain untuk vaksinasi dosis ketiga bagi nakes, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah mengeluarkan kebijakan bahwa vaksin COVID-19 Moderna diberikan kepada peserta yang belum pernah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

“Kami mengimbau pada pemerintah daerah untuk memberikan vaksin jenis Moderna sebagai dosis ketiga hanya kepada nakes. Selain untuk nakes, vaksin COVID-19 Moderna juga diperuntukkan bagi publik, khususnya ibu hamil dan masyarakat yang memiliki komorbid, yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sama sekali,” terang dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, dikutip dari Sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Kantor Dinkes Sulawesi Tenggara yang berada di Jalan Komjen M. Jasin, Boulevard, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Foto: Nur Khumairah/Telisik

 

Lansia sendiri menjadi salah satu target vaksinasi booster karena lebih rentan serta memberikan perlindungan tambahan di usia yang semakin senja, untuk mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat COVID-19.

Vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster kedua adalah vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM dan rekomendasi ITAGI serta memperhatikan vaksin yang tersedia di masing-masing daerah.

Kabid P2P Dinkes Sultra menyebut jika vaksin booster pertama di Sulawesi Tenggara terbilang cukup rendah, yakni sekitar 20 persen.

"Karena perlakuan antara vaksin pertama dan vaksin kedua pada masyarakat berbeda disebabkan regulasi pada saat vaksin pertama dan kedua diperketat, sedangkan vaksin booster sudah dilakukan relaksasi oleh pemerintah," tambahnya.

Baca Juga: Wajib Coba Nongkrong di Outlet Es Teh Indonesia Pertama di Kendari

Ia beranggapan jika vaksinasi booster harusnya berlaku pada vaksinasi primer (vaksin COVID-19 pertama dan kedua). Yang menjadi tantangan saat ini adalah pemberitaan-pemberitaan miring terkait vaksin COVID-19 sendiri.

Regulasi yang ditetapkan pemerintah pada vaksin booster masih sebatas imbauan, menjadi tantangan selanjutnya yang diakui oleh Kabid P2P serta minat masyarakat pada vaksinasi booster yang masih kurang.

Ia mengimbau pada masyarakat dalam mengatasi COVID-19 ke depan yaitu dengan vaksinasi dan memakai masker. Ia juga berharap vaksinasi booster bisa seperti pemberian vaksin pertama dan kedua yang dilakukan oleh sekitar 70 persen masyarakat Sulawesi Tenggara. (B-Adv)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga