Ditabrak Kapal Tongkang, Nelayan Asal Muna Belum Ditemukan

Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 09 September 2021
0 dilihat
Ditabrak Kapal Tongkang, Nelayan Asal Muna Belum Ditemukan
Kapal tongkang TB Syukur 23 yang menabrak nelayan. Foto: Ist.

" Korban sempat berenang menuju buritan tongkang sebelah kiri. Saat akan dilakukan upaya penyelamatan, korban sudah tidak ditemukan "

MUNA, TELISIK.ID - Kecelakaan laut antara kapal tongkang dan perahu nelayan terjadi di perairan sebelah barat Kecamatan Towea, Kabupaten Muna, Rabu (8/9/2021) sekira pukul 10.23 Wita.

Korban bernama Odas, nelayan asal Kelurahan Tampo, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna yang sedang memancing di perairan Towea. Perahunya tertabrak kapal tongkang TB Syukur 23 dan hingga saat ini belum ditemukan.

Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho melalui Kapolsek Towea, IPDA La Ode Ali Musmin menerangkan, kronologis kecelakaan laut itu bermula saat kapal tongkang TB Syukur 23 yang dinahkodai Junaidi (50), warga Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan (Sulsel), berlayar dari Kolonodale menuju Naraya Kabaena, Kabupaten Bombana.

Kapalnya melintas di Pulau Tobea Besar, dihantam angin kencang disertai ombak. Dari kejauhan, kapten kapal, Junaidi sudah melihat ada perahu nelayan sedang berjalan menuju arah kapal. Kapten lalu menghindar dan memastikan posisi sudah aman, karena panjang tali towing kurang lebih 280 meter.

"Ketika sudah dipastikan aman, perahu nelayan itu tiba-tiba terus mendekati haluan tongkang yang diperkirakan akibat mesinnya rusak, sehingga membuat perahu terlindas," kata Ali Musmin, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga: Catat, Ini Tarif dan Tempat Tes Rapid Antigen Bagi Peserta CPNS di Mubar

Baca Juga: Pemkab Buteng Ajukan 9 Raperda ke Dewan

Saat perahu terlindas, kapten kapal melihat nelayan itu lompat ke laut dan sempat bergantung pada tali towing. Namun, karena tongkang masih ada pergerakan, nelayan tersebut tecebur ke dalam laut dan masuk ke bawah tongkang sebelah kiri.

"Korban sempat berenang menuju buritan tongkang sebelah kiri. Saat akan dilakukan upaya penyelamatan, korban sudah tidak ditemukan," ungkapnya.

Sampai saat ini, korban terus dilakukan pencarian oleh Basarnas Muna, Polairud, Polsek Towea dan nelayan sekitar. Sementara, kapten kapal, Junaidi telah diamankan oleh Polairud Kolono di Desa Wakobalu, Kecamatan Towea.

"Kita juga masih mendalami penyebab kecelakaan dengan memeriksa dua saksi rekan korban, M. Alif dan La Ode Iki," pungkasnya. (C)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga