Dua Penganiaya Anak Bawah Umur hingga Tewas Ditangkap di Baubau
Elfinasari, telisik indonesia
Jumat, 14 Februari 2025
0 dilihat
Kasi Humas Polres Baubau, Kompol Abdul Rahmad (kiri), dan Kasat Reskrim Polres Baubau, Iptu Ridlo Muzayyin Sih Basuki, saat konferensi pers pengungkapan kasus, Jumat (14/2/2025). Foto: Elfinasari/telisik
" Polisi telah menangkap dua pelaku penganiayaan yang menyebabkan seorang anak di bawah umur meninggal dunia di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Kedua pelaku, berinisial LA (22) dan SA (23), ditangkap pada hari Rabu (5/2/2025) "

BAUBAU, TELISIK.ID - Polisi telah menangkap dua pelaku penganiayaan yang menyebabkan seorang anak di bawah umur meninggal dunia di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Kedua pelaku, berinisial LA (22) dan SA (23), ditangkap pada hari Rabu (5/2/2025).
Kasi Humas Polres Baubau, Kompol Abdul Rahmad, menuturkan kronologi kejadian. Pada hari Sabtu, 1 Februari 2025, sekitar pukul 20.00 WITA, pelaku LA dan SA sedang mengkonsumsi minuman beralkohol di Kotamara.
Kemudian, pada Minggu, 2 Februari 2025, sekitar pukul 01.00 WITA, mereka pergi ke acara joget di Kelurahan Bukit Wolio Indah dengan sepeda motor CRF. Saat dalam perjalanan, mereka melihat dua orang yang mencurigakan dan memutuskan untuk mengikutinya.
Baca Juga: Warga Wakatobi Diringkus Jual dan Selundupkan Orang ke Australia
Di pertigaan Lingkungan Wurahabake, pelaku LA memberhentikan korban dan menuduhnya mencuri ayam. Korban membantah tuduhan tersebut. Saat pelaku SA mencoba mengambil tas korban, terjadi cekcok dan perkelahian.
Dua teman korban datang dan korban memberitahu mereka bahwa ia dikeroyok. Korban kemudian memukul pelaku LA, mengenai pelipis mata kirinya.
Secara spontan, LA menarik badik dari pinggangnya dan menusuk korban dua kali di perut sebelah kiri. Saat korban melarikan diri, LA kembali menusuknya di pinggang belakang sebelah kiri.
"Setelah itu, kedua pelaku melarikan diri ke Pasar Ayam Wameo untuk membersihkan pakaian dan badik yang berlumuran darah," ungkap Rahmad, Jumat (14/2/2025).
Kasat Reskrim Polres Baubau, Iptu Ridlo Muzayyin Sih Basuki, menjelaskan bahwa kedua pelaku dan korban tidak saling mengenal. Kecurigaan pelaku terhadap korban sebagai pelaku pencurian ayam menjadi pemicu utama kejadian ini.
Saat bertemu di jalan, pelaku menuduh korban mencuri ayam, yang membuat korban tersinggung dan memicu perkelahian yang berujung pada penusukan. Akibatnya, korban mengalami dua luka tusukan, satu di perut sebelah kiri dan satu di pinggang.
"Mereka ini tidak saling mengenal, jadi ada dua tusukan satu di perut sebelah kiri dan satu di pinggang," ungkap Ridlo.
Kedua pelaku ditangkap oleh Opsnal Sat Reskrim Polres Baubau pada hari Rabu, 5 Februari 2025, di Kelurahan Lanto dan Kelurahan Tarafu.
Para pelaku akan dikenakan pidana sesuai Pasal 80 ayat (3) junto Pasal 76C UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Subs Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHPidana.
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Baubau Ditangkap Hendak Jual Motor ke Buton Tengah
Pasal 76C: Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan atau menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak.
Pasal 80 ayat (3): Dalam hal anak Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana mengakibatkan mati dipidana dengan penjara paling lama 15 (lima belas) tahun atau denda paling banyak Rp 3 miliar.
Pasal 170 ayat (2) ke-3: barang siapa yang melakukan perbuatan secara terang-terangan dan bersama-sama, adanya penggunaan terhadap orang atau benda, serta apabila kekerasan itu sampai menghilangkan nyawa, diancam pidana penjara selama 8 (delapan) tahun. (B)
Penulis: Elfinasari
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS