Empat Pasien Positif COVID-19 Diisolasi di RSUD Kota Kendari

Musdar, telisik indonesia
Rabu, 15 April 2020
0 dilihat
Empat Pasien Positif COVID-19 Diisolasi di RSUD Kota Kendari
Gedung PMCC RSUD Kota Kendari. Foto: Repro inpavMedia-Wordpress.com

" Karena dikhawatirkan mereka tidak disiplin sering keluar dan bisa menulari orang lain. "

KENDARI, TELISIK.ID - Empat pasien positif COVID-19 tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari.

Keempat orang tersebut merupakan satu keluarga yang masuk pada Jumat 10 April 2020. Mereka merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) karena tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi COVID-19 pada umumnya.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Kota Kendari dr. Alghazali Amirullah, menerangkan, pasien positif dengan tanpa gejala atau OTG semestinya dapat menjalani isolasi mandiri di rumah karena tidak menunjukkan gejala. Namun Pemerintah Kota Kendari menyarankan untuk diisolasi di RSUD Kota Kendari dengan berbagai pertimbangan.

"Karena dikhawatirkan mereka tidak disiplin sering keluar dan bisa menulari orang lain," terang dr. Alghazali, Selasa (14/4/2020).

Baca juga: KPU Sultra Tunggu Kebijakan Pusat Soal Tahapan Pilkada 9 Desember 2020

Senada dengan dr. Alghazali, Direktur RSUD Kota Kendari, dr. Sukirman, menerangkan bahwa menurut protap, semestinya diisolasi di rumah namun karena berbagai pertimbangan, diputuskan untuk diisolasi di rumah sakit.

"Pertimbangan pertama kultur kita sebagai orang Sulawesi tidak mungkin menolak tamu kalau ada yang datang. Kedua, kalau mereka butuh makan pasti mereka keluar cari makan dan kontak lagi dengan orang lain," terang dr. Sukirman.

dr. Sukirman menambahkan, jika diisolasi di RSUD Kota Kendari, petugas akan lebih mudah untuk memantau kondisi pasien serta mengawasi agar tidak berkeliaran lagi.

Baca juga: Pemda Kucurkan Rp18,4 Miliar Dana Penanggulangan COVID-19 di Kolut

Setelah mereka masuk di RSUD, lanjut dr. Sukirman, petugas medis langsung melakukan pemeriksaan kesehatan pasien secara keseluruhan di antaranya memeriksa Elektrokardiogram (EKG), jantung dan darah, semua dalam batas normal.

"Maka dokter yang merawat mengatakan untuk diisolasi saja namun tetap dipantau, satu sampai dua kali sehari," tambahnya.

dr. Sukirman mengaku, ada protap penanganan pasien positif tanpa gejala dengan pasien positif disertai gejala.

"Jadi kita sesuaikan SOP mereka diisolasi sambil kita pantau, jadi mereka ini bukan dirawat," pungkasnya.

 

Reporter: Musdar

Editor: Rani

Baca Juga