Empat Wilayah di Bombana Terancam Lockdown
Hir Abrianto, telisik indonesia
Kamis, 02 April 2020
0 dilihat
Bupati Bombana, Tafdil berbincang bersama Kadis Perhubungan, Sahrun dan Juru Bicara Satgas COVID-19,Heryanto di Posko Utama Penanganan dan pencegahan Corona. Foto: Hir/Telisik
" Terkait kasus jenazah asal Kolaka yang meninggal diduga karena Corona, di Bombana terdapat 81 warga kita yang telah terlibat langsung dalam menggurusi jenazah tersebut. Jadi, kami lagi merampungkan persiapan apakah kampung-kampung itu akan diisolasi atau kita tutup atau Lockdown. "
BOMBANA, TELISIK. ID – Empat dari 22 Kecamatan di Bombana terancam diisolasi oleh Tim Satgas Penanganan dan pencegahan COVID-19 Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Ke empat daerah itu, adalah Kecamtan Poleang Barat, Poleang Utara, Poleang Timur serta Poleang.
Juru Bicara Satgas COVID-19, Heryanto menuturkan, ke empat daerah itu merupakan tempat ditemukan warga yang penah melayat dan terlibat langsung mengurus jenazah PDP COVID-19 yang meninggal beberapa waktu lalu di Kabupaten Kolaka.
Berdasarkan hasil pemantauan pasca pemakaman jenazah di Kolaka, Tim Satgas berhasil mengumpulkan informasi yakni berjumlah 81 orang. Saat ini mereka masih dalam pantauan sambil menunggu hasil pemeriksaan Labolatorium Kementrian Kesehatan RI.
Baca juga: Per 1 April 2020, Kasus COVID-19 di Bombana Menurun
“Terkait kasus jenazah asal Kolaka yang meninggal diduga karena Corona, di Bombana terdapat 81 warga kita yang telah terlibat langsung dalam menggurusi jenazah tersebut. Jadi, kami lagi merampungkan persiapan apakah kampung-kampung itu akan diisolasi atau kita tutup atau Lockdown,” ucap Heryanto.
Menurut pria yang akrab disapa To itu, upaya yang akan ditempuh terhadap ke 81 orang tersebut, adalah aksi penanganan bukan lagi pencegahan, bila hasil laboratorium menyatakan jenazah di Kolaka positif akibat Corona.
Baca juga: Gerakan Pemuda Bombana, Inovasi Bilik Lawan Corona
“Jelasnya, kami sudah kantongi datanya siapa-siapa dan dari mana. Kalau hasilnya positif Corona, maka langkah yang akan kami tempuh terhadap mereka (81 warga) adalah aksi penanganan,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan terakhirnya, Kamis (2/4/2020) pukul 12.00 Wita, Tim Satgas Bombana belum berhasil mendapatkan informasi tentang hasil uji labotatorium atas pasien asal Kolaka itu. Pihaknya pun tetap berkoordinasi agar cepat diumumkan demi menjawab keresahan masyarakat.
Reporter: Hir
Editor: Sumarlin