Enam Daerah di Sulawesi Tenggara jadi Prioritas Pengamanan Distribusi Logistik Pemilu
Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 07 Februari 2024
0 dilihat
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto sebut 6 Kabupaten jadi prioritas pengamanan Pemilu. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Terdapat 6 daerah/kabupaten di Sulawesi Tenggara menjadi prioritas pengamanan distribusi logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024 "
KENDARI, TELISIK.ID - Terdapat 6 daerah/kabupaten di Sulawesi Tenggara menjadi prioritas pengamanan distribusi logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto. Menurutnya, penentuan daerah yang jadi prioritas ini berdasarkan kondisi geografis, termasuk wilayah 3T (terisolir, terdepan, dan terluar).
Adapun keenam kabupaten tersebut yakni Kabupaten Konawe, Desa Sopoma Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe Selatan, Kecamatan Laonti, Kabupaten Bombana, Kecamatan Kabaena, Kabupaten Buton Selatan, Kecamatan Batu Atas, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Wakatobi Kecamatan Kaledupa, Kecamatan Binongko, Kecamatan Tomia.
Baca Juga: 5 Pejabat Utama Polda Sulawesi Tenggara Dimutasi
Lebih lanjut, Andap berpesan kepada para pengamanan TPS, untuk mempedomani dalam menjalankan tugas dengan penuh amanat dan rasa tanggungjawab memegang netralitas TNI Polri dalam pengamanan Pemilu 2024.
Sementara itu, Ketua KPU Sulawesi Tenggara, Asril mengatakan, mengacu pada rilis BMKG tentang kondisi cuaca di bulan Februari, mulai menghitung kembali khususnya daerah-daerah yang jangkauan lebih 2 jam dikategorikan bagian dari 3T.
Baca Juga: 22.289 Personel TNI Polri dan Linmas Diterjunkan Amankan TPS di Sulawesi Tenggara
Selain itu, cuaca menurut data BMKG, di daerah Batu Atas wilayah Kabupaten Buton Selatan kemudian Wakatobi, ombaknya mencapai 5 meter. Namun melalui kerjasama dan koordinasi KPU serta bantuan fasilitas dari stekholder, Pemilu bisa dilakukan secara maksimal.
Kemudian terkait kotak suara, kata Asril, sudah menyampaikan pada saat melakukan packing, surat suara yang masuk dalam sampul kemudian diberikan lagi kantong plastik dan masuk dalam kotak, kemudian kotak itu dibungkus lagi dengan plastik hitam.
"Jadi supaya betul-betul mengamankan apa yang ada dalam seluruh kotak suara tersebut. Kita tidak mungkin melawan kehendak alam, tentu yang kita lakukan, bagaimana kita mengantisipasinya mengamankan kotak itu dengan membungkus pakai plastik," ucapnya. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS