Enam Positif COVID-19, Pemda Wakatobi Persiapkan Kenaikan Status Darurat

La Ode Arjuno Emang Sah, telisik indonesia
Kamis, 14 Mei 2020
0 dilihat
Enam Positif COVID-19, Pemda Wakatobi Persiapkan Kenaikan Status Darurat
Bupati Wakatobi H Arhawi. SE. MM. Foto: Juno/Telisik

" Sementara masih dibahas masalah kedaruratan kita, jadi gugus tugas dan tim pengkajian kita masih rapat untuk membahas siaga darurat dengan status kita kemarin pada saat reaktif dan positif ini apakah sudah memenuhi syarat atau belum untuk kita tingkatkan status kedaruratan kita. "

WAKATOBI,TELISIK.ID - Menyikapi adanya 6 orang yang telah positif COVID-19, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi kini mulai mengkaji peningkatan status kedaruratan Kabupaten Wakatobi.

Bupati Wakatobi H Arhawi sekaligus ketua Tim Gugus Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Wakatobi menyatakan bahwa, terkait kenaikan status Wakatobi saat ini masih dalam proses pengkajian, apakah akan ada kenaikan status atau belum.

Baca juga: BPJS Kesehatan Naik Lagi, Airlangga Beberkan Alasannya

"Sementara masih dibahas masalah kedaruratan kita, jadi gugus tugas dan tim pengkajian kita masih rapat untuk membahas siaga darurat dengan status kita kemarin pada saat reaktif dan positif ini apakah sudah memenuhi syarat atau belum untuk kita tingkatkan status kedaruratan kita," tutur Arhawi Kamis( 14/5/2020).

Diungkapkannya, pembahasan kenaikan status ini, dipimpin langsung oleh Sekda Wakatobi yang di dalamnya melibatkan tim medis, kemudian dari BPBD, beberapa intasi terkait. Dan tim kaji ini akan tentu merumuskan status kedaruratan daerah.

"Ini juga yang masih dibahas, tentu juga semua kebijakan yang kita lakukan pasti kita akan konsultasikan dengan pemerintah satu tingkat di atasnya yakni pemerintah provinsi," ujarnya.

Baca juga: Relawan Satgas COVID-19 di Perbatasan Kendari-Konsel Curhat Honor Tak Dibayar

Dirinya, berharap  apa yang akan dirumuskan oleh tim pengkaji serta yang akan dilahirkan dalam pembahasan, tim tidak ada yang terlupakan dan terlewatkan sehingga kebijakan yang diterapkan lahir dari berbagai kajian dan tuntas.

"Jadi kita masih menunggu dan Insya Allah, setelah selesai kita akan adakan konfesi pers untuk kita sampaikan ke masyarakat luas, karena setelah status ini masuk pada tahap berikutnya, maka perlakuan penanganan COVID-19 ini juga akan berbeda," pungkasnya.

Reporter: Juno

Editor: Sumarlin

Baca Juga