Fakultas Farmasi UHO dan Thammasat University Kembangkan Kosmetik Aman dari Kanker Kulit

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Minggu, 29 November 2020
0 dilihat
Fakultas Farmasi UHO dan Thammasat University Kembangkan Kosmetik Aman dari Kanker Kulit
Dekan Fakultas Farmasi UHO, Dr. Ruslin, M.Si (kiri) dan Dosen Fakultas Farmasi, Dr.rer.nat. Adryan Fristiohady, M.Sc., Apt. Foto: Ist.

" Di bulan Februari 2021, salah satu dosen Fakultas Farmasi UHO, Dr. Adryan Fristiohady, M.Sc., Apt. akan berangkat untuk memenuhi undangan Visiting Professor Dekan Faculty of Pharmacy, Thammasat University, Thailand. "

KENDARI, TELISIK.ID - Fakultas Farmasi UHO terus meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

Dekan Fakultas Farmasi UHO Dr. Ruslin, M.Si mengatakan, sebagai fakultas yang baru berusia 6 tahun sejak tahun 2014, Fakultas Farmasi terus berupaya untuk memiliki daya saing nasional dan internasional.

Bahkan ia menyebut, pengembangan kompetensi dosen, mahasiswa serta tenaga kependidikan merupakan prioritas utama.

Ini terbukti dengan inisiasi kerjasama internasional dengan perguruan tinggi (PT) farmasi di luar negeri.

"Di bulan Februari 2021, salah satu dosen Fakultas Farmasi UHO, Dr. Adryan Fristiohady, M.Sc., Apt. akan berangkat untuk memenuhi undangan Visiting Professor Dekan Faculty of Pharmacy, Thammasat University, Thailand," ungkapnya, Sabtu (28/11/2020).

Baca juga: Dikbud Konawe Usulkan Insentif Guru Honorer pada APBD 2021

Dr. Ruslin menambahkan, inisiasi ini akan diawali kolaborasi riset untuk pengujian anti kanker kulit menggunakan nanopartikel flavonoid.

"Diawali dengan kolaborasi riset dengan Head of Research Unit in Drug, Health Product, Development and Application (DHP-DA), Prof. Rathapon untuk pengujian antikanker kulit menggunakan nanopartikel flavonoid dan pengembangannya sebagai bahan baku kosmetik yang aman," ungkapnya.

Flavonoid merupakan bahan alam yang kaya antioksidan merupakan bahan aktif yang berpotensi digunakan sebagai bahan baku Kosmeseutikal yang saat ini sedang jadi tren namun efek penggunaan jangka panjangnya masih terus diteliti.

Terutama efek pada kulit yang dampak terburuknya bisa saja menyebabkan kanker kulit, sejalan dengan hal ini, banyak data riset yang menunjukkan potensi flavonoid terhadap sel kanker namun data untuk kanker kulit masih terbatas khususnya kanker kulit non melanoma.

Dalam undangan yang diterima per tanggal 24 November 2020, Dr. Adryan akan melakukan beberapa kegiatan akademik antara lain pengenalan profil UHO secara umum dan Fakultas Farmasi.

Baca juga: Pengamat Angkat Bicara Soal Polemik Pengangkatan Kepala SMAN 9 Kendari

Diskusi kerjasama kolaborasi riset internasional dan peluang dilakukannya pertukaran dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan antara kedua institusi pendidikan ini.

"Kegiatan lainnya adalah Special Lecture yang akan dibawakan oleh Dr. Adryan selama 2 pekan dengan memberikan materi dan praktikum kepada mahasiswa S-1, S-2 dan S-3 mengenai Teknik pengujian Biologi Molekuler seperti Western Blot dan Real Time PCR," beber Dr. Rusli.

Untuk diketahui, Thammasat University merupakan universitas kedua tertua di Thailand dengan jumlah mahasiswa sebanyak 33.000 dimana untuk masuk ke Thammasat University sangat kompetitif.

Hanya pelamar yang berperingkat 10 teratas nilai nasional yang dipilih untuk belajar di Thammasat.

Quacquarelli Symonds (QS) menganugerahi Thammasat University, Four QS Stars yang berarti sangat internasional dimana universitas mampu menunjukkan keunggulan dalam penelitian dan pengajaran. (B)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga