Gegara Anak Beda Pilihan di Pilkada 2024, Makam Pasutri Dibongkar Pemilik Lahan
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 02 Desember 2024
0 dilihat
Makam pasutri dibongkar karena beda pilihan di Pilkada 2024. Foto: X@trendingmakassar
" Baru-baru ini, peristiwa pembongkaran makam pasangan suami istri di Bulukumba menjadi sorotan publik. Kejadian ini diduga dipicu oleh perbedaan pilihan politik dalam Pilkada 2024, yang berujung pada tindakan kontroversial "
BULUKUMBA, TELISIK.ID - Baru-baru ini, peristiwa pembongkaran makam pasangan suami istri di Bulukumba menjadi sorotan publik. Kejadian ini diduga dipicu oleh perbedaan pilihan politik dalam Pilkada 2024, yang berujung pada tindakan kontroversial.
Kasus ini pertama kali mencuat melalui sebuah unggahan di media sosial. Akun X (Twitter) @trendingmakassar, dikutip telisik.id Senin (2/12/2024), melaporkan bahwa pembongkaran dua makam terjadi pada Jumat, 29 November 2024.
Peristiwa tersebut berlangsung di Desa Manjalling, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Penahanan Kapal Ore Nikel Milik CV UBP oleh Bakamla RI Diduga Tidak Sesuai Prosedur
Dalam video yang viral, terlihat sejumlah warga menggali dua makam yang jaraknya saling berjauhan. Makam tersebut diketahui milik pasangan suami istri bernama Mattayang Daeng Lengu dan Nurlia.
Menurut narasi video, pembongkaran terjadi karena anak dari almarhum diduga berbeda dukungan politik dengan pemilik lahan kuburan.
Setelah pembongkaran, jenazah Mattayang Daeng Lengu dan Nurlia dipindahkan ke pemakaman umum. Pemilik lahan meminta lokasi makam tersebut dikosongkan karena perbedaan pandangan politik dengan keluarga almarhum. Peristiwa ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.
Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut.
"Yang jelas saya merasa bersedih. Apapun bentuknya, saya sebagai wakil bupati prihatin dengan kejadian ini," katanya, seperti dikutip dari medcom.id.
Ia menambahkan bahwa konflik seperti ini seharusnya tidak terjadi, terlebih hanya karena perbedaan pilihan politik. Edy juga menyoroti dampak buruk perbedaan politik yang merusak nilai-nilai kemanusiaan.
Baca Juga: GEMTI Laporkan dan Desak Polisi Tindak Pemilik Akun Penghina Suku Tolaki
"Sebetulnya tidak boleh ada yang seperti ini. Kasihan masyarakat kita yang mulai berangkat dari niat baik, akhirnya hanya karena perbedaan terjadi seperti ini," ujarnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Edy berjanji menanggung biaya perbaikan makam kedua almarhum.
"Secara pribadi, saya akan menanggung seluruh biaya perbaikan kuburan kedua almarhum dan almarhumah," tambahnya.
Edy yang juga mencalonkan diri sebagai wakil bupati nomor urut 2 ini berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS