Gegara Dengar Lagu Wali 'Tobat Maksiat' Aktivis Gereja Masuk Islam

Merdiyanto , telisik indonesia
Jumat, 08 November 2024
0 dilihat
Gegara Dengar Lagu Wali 'Tobat Maksiat' Aktivis Gereja Masuk Islam
Aktivis gereja masuk Islam setelah dengar lagu Wali 'Tobat Maksiat'. Foto: Repro YouTube Ngaji Cerdas

" Kisah tentang Hanzel, seorang mantan aktivis gereja yang memutuskan untuk masuk Islam setelah mendengarkan lagu Wali Band "Tobat Maksiat", menarik perhatian banyak orang "

JAKARTA, TELISIK.ID - Kisah tentang Hanzel, seorang mantan aktivis gereja yang memutuskan untuk masuk Islam setelah mendengarkan lagu Wali Band "Tobat Maksiat", menarik perhatian banyak orang.

Ketika sedang berjalan-jalan, Hanzel tiba-tiba mendengar lagu "Tobat Maksiat" milik band Wali menggema di sekitarnya. Irama dan liriknya yang mendalam begitu membekas di hatinya hingga ia langsung mengunduh lagu tersebut di ponsel.

“Kok enak banget ini lagu. Lama-lama di handphone lagu lain terkikis, jadi lagu Wali semua. Mulai dari situ, dengan syiarnya Wali, benar-benar nyampe di hati liriknya,” katanya, dikutip dari kanal YouTube Ngaji Cerdas.

Baca Juga: Pemuda di Kendari Putuskan Mualaf, Temukan Ketenangan Dalam Islam

Hidayah lain terus menghampiri Hanzel melalui mimpi. Hampir setiap minggu, ia bermimpi bertemu dengan sosok bersorban putih yang memberikan Al-Qur’an. Mimpi itu semakin menguatkan hatinya untuk mencari tahu lebih banyak tentang Islam.

“Aku bangun-bangun, wallahu a'lam, nangis. Itu bisa 10 kali setiap minggu pasti ada. Gua pikir itu mungkin karena lagu Wali,” kenangnya.

Hanzel, yang sebelumnya begitu taat pada agamanya, mulai merasa gelisah. Hatinya tertarik pada Islam, namun ia merasa bingung dan tak tahu harus berbuat apa.

Keinginan untuk mempelajari Islam semakin membesar, namun rasa takut dan keraguan membuatnya menunda-nunda.

“Mau enggak mau ya sudah aku ikuti alurnya. Sampai suatu ketika lulus SMP, pindah ke Cibinong, Bogor. Dari banyaknya SMA, orang tua justru memilih SMA yang ternyata kepala sekolahnya Kiai Haji. Jadi, Islam-nya kental banget,” ucap Hanzel.

Kegiatan keagamaan di sekolah menjadi titik balik bagi Hanzel. Saat duduk di bangku kelas 2 SMP, ia yang awalnya hanya sekadar mengikuti kegiatan tersebut, justru menemukan hidayah saat mendengarkan tausiyah Islam yang menggema dari speaker masjid.

“Setiap sudut tuh kayak ketemu Islam,” ucapnya seperti dilansir dari laman inews.id, Jumat (8/11/2024).

Semakin hari, ketertarikannya pada Islam semakin besar. Demi memperdalam ilmunya, Hanzel rela berbohong izin ke kantin hanya untuk pergi ke masjid.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Gede Wudane: Mualaf yang Kini Kepala KUA di Konawe Utara

Saat pertama kali menginjakkan kaki di masjid, ia langsung merasa nyaman dengan suasana yang tenang. Keramahan pengurus semakin menambah ketentraman hatinya.

“Sampai ada kakak-kakak pembina rohis nyeletuk, 'Barang siapa yang menyakiti dia, sama saja menyakiti aku.' Gila, aku direspons baik banget, welcome enjoy, dan aku nyaman banget di situ,” ujarnya.

Tahun 2016, di usia 19 tahun, Hanzel akhirnya mantap menjadi seorang muslim. Dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, hatinya kini merasa lebih tenang dan tentram. (C)

Penulis: Merdiyanto

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga