Wanita di Kendari Putuskan Masuk Islam, Tumbuh di Keluarga Toleransi Beragama
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Jumat, 25 Agustus 2023
0 dilihat
Momen seorang wanita di Kendari mengucap dua kalimat syahadat. Foto: Adinda Septia Putri/Telisik
" Hampir setiap minggunya, masjid Al-Kautsar jadi pintu gerbang mualaf di Kota Kendari mengucap dua kalimat syahadat. Seperti Jumat, (18/8/2023) siang, bertambah lagi satu saudara muslim di rumah Allah SWT tersebut "
KENDARI, TELISIK.ID - Hampir setiap minggunya, masjid Al-Kautsar jadi pintu gerbang mualaf di Kota Kendari mengucap dua kalimat syahadat. Seperti Jumat, (18/8/2023) siang, bertambah lagi satu saudara muslim di rumah Allah SWT tersebut.
Seorang wanita cantik, sebut saja Dina (nama samaran) selesai salat Jumat dipanggil ke mimbar imam. Ia mengenakan mukena kuning duduk membelakangi para sisa jemaah salat Jumat yang masih hadir demi melihat momen kesaksian wanita tersebut memeluk Islam.
Dina didampingi sang paman, sambil berhadapan dengan alim ulama di masjid Al-Kautsar dibimbing mengucap dua kalimat syahadat. Imam tampak beberapa kali membetulkan artikulasi Dina dalam mengucap syahadat.
Baca Juga: Wanita Asal Kendari Ini Putuskan Mualaf Setelah Tiga Tahun Alami Pergumulan Hati
Hingga tak sampai lima menit, Dina kini resmi menyandang diri sebagai seorang muslimah. Rasa haru menyebar pada jemaah yang melihatnya. Setelah itu, imam pun mendoakan Dina agar istiqomah di jalan Allah SWT.
Usai momen sakral tersebut, Telisik.id sedikit berbincang dengan Dina. Ia rupanya berasal dari Konawe. Saat ditanya alasannya memeluk Islam, Dina menjawab rasa itu murni dari niat tulusnya.
Dina menceritakan latar belakang keluarganya yang berbeda-beda agama. Sang ibu rupanya juga seorang muslim, sehingga Dina sudah akrab dengan Islam sejak ia masih kecil.
Ibadah-ibadah seorang muslim seperti salat dan puasa juga sudah hafal ia ketahui dari ibu dan kakak-kakaknya.
Keputusannya memeluk Islam tentu disambut baik oleh keluarga yang menjunjung tinggi toleransi beragama.
Baca Juga: Kisah Mualaf Abanda Herman Usai Lihat Orang Salat
Dalam waktu dekat, ia akan melangsungkan pernikahan dengan seorang pria muslim yang telah menjalin kasih bersama selama tiga tahun. Calon suami yang saat itu hadir juga menuturkan akan jadi imam yang baik untuk Dina, termasuk dalam hal membimbing agama Islam.
Dilansir dari Yatimmandiri.org, kata “Mualaf” berasal dari bahasa Arab yang berarti sosok yang dilembutkan hatinya. Orang tersebut mengalami gejolak batin saat memeluk agama sebelumnya dan hatinya diluluhkan serta dilembutkan oleh Allah swt sehingga memeluk agama Islam.
Menurut syariat, mualaf merujuk pada orang-orang yang hatinya sudah diikat dan dicondongkan kepada Islam. Dengan demikian, para mualaf membutuhkan dukungan sosial dari lingkungan sekitarnya untuk menyesuaikan diri. (A)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS