Gempa Guncang Kabupaten Wakatobi Tak Berpotensi Tsunami
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 22 April 2023
0 dilihat
Gempa yang terjadi di Kabupaten Wakatobi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Banda. Foto: Goodnewsfromindonesia.id
" Gempa yang mengguncang Kabupaten Wakatobi dan sekitarnya dengan magnitudo 6,4 pada Sabtu, 22 April 2023 pukul 15.23.44 Wita dipastikan tidak berpotensi tsunami "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Gempa yang mengguncang Kabupaten Wakatobi dan sekitarnya dengan magnitudo 6,4 pada Sabtu, 22 April 2023 pukul 15.23.44 Wita dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan informasi dari Bmkg.go.id, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,28° LS ; 125,64° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 227 Km Timur Laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada kedalaman 32 Km.
Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser. Gempa ini menimbulkan skala intensitas III-IV MMI dan daerah Buru Selatan dengan skala intensitas III MMI.
Baca Juga: Posepa: Permainan Tradisi Masyarakat Liya Wakatobi Setiap Lebaran
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Melansir Bpbd.bogorkab.go.id berikut tips menyelamatkan diri saat gempa bumi:
1. Cara menyelamatkan diri di tempat umum
Saat terjadi gempa, cara terbaik untuk menyelamatkan diri adalah dengan metode drop, cover, hold on. Dengan kata lain, saat terjadi gempa Anda harus menurunkan posisi tubuh yang lebih rendah, mencari penutup kepala dan leher, dan tetap berada dan berlindung di tempat tersebut hingga gempa berhenti.
Berikut penjelasannya:
Jatuhkan tubuh ke bagian tangan dan lutut sebelum gempa bumi menghantam Anda. Posisi ini dapat melindungi Anda dari jatuh dan tetap memungkinkan Anda untuk bergerak jika perlu.
Cari penutup kepala dan leher (dan seluruh tubuh Anda jika memungkinkan) yaitu di bawah meja atau meja yang kokoh. Jika tidak ada tempat berlindung di dekat Anda, bergeraklah menuju dinding bagian dalam atau di samping furnitur posisi rendah yang tidak akan menimpa Anda, dan tutupi kepala dan leher Anda dengan lengan dan tangan.
Tetap berlindung di tempat sampai guncangan berhenti. Bersiaplah untuk bergerak dari tempat perlindungan Anda jika guncangan membuatnya berubah atau rusak.
2. Cara menyelamatkan diri di dalam rumah
Jika memungkinkan, dalam beberapa detik sebelum guncangan semakin hebat, segera lepaskan dari kaca, benda gantung, rak buku, lemari atau furnitur besar lainnya yang bisa jatuh. Perhatikan benda yang jatuh, seperti batu bata dari perapian dan cerobong asap, perlengkapan lampu, hiasan dinding, rak tinggi, dan lemari dengan pintu yang bisa dibuka.
Jika tersedia di dekat Anda, ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan wajah Anda dari puing-puing yang berjatuhan dan pecahan kaca.
Jika Anda berada di dapur, segera matikan kompor dan tutupi saat terjadi guncangan pertama.
Jika Anda di tempat tidur, tahan dan tetap di sana, lindungi kepala Anda dengan bantal. Lebih kecil kemungkinan terluka jika berlindung di tempat Anda berada. Perlu diingat, pecahan kaca di lantai dapat menyebabkan luka jika Anda berjalan menuju ke luar rumah.
Jangan berdiri di depan pintu. Anda bisa berlindung dengan lebih aman di bawah meja. Di rumah modern, taman pintu tidak lebih kuat dari bagian rumah lainnya. Selain itu, pintu juga tidak dapat melindungi Anda dari kemungkinan sumber cedera.
Baca Juga: PDIP Wakatobi Sebut Surat Rekomendasi Calon KPU Ada Pihak Ingin Lemahkan Partai
3. Cara menyelamatkan diri saat gempa di dalam gedung bertingkat
Menjauh dari jendela dan dinding luar dan tetap di dalam gedung.
Jangan gunakan elevator. Listrik bisa padam, dan sistem sprinkler bisa menyala sehingga bisa menimbulkan resiko lain yang berbahaya.
Jika Anda terjebak, tetap tenang. Bersikaplah jujur ??untuk menarik perhatian seseorang dengan merusak bagian struktur yang keras atau logam. Cara ini dapat memudahkan Anda mendapatkan pertolongan untuk menuju tempat berlindung yang lebih aman. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS