Gempa Susulan Kembali Terjadi di Manggarai, warga Waspadai Tsunami dan Longsor

Berto Davids, telisik indonesia
Selasa, 22 Februari 2022
0 dilihat
Gempa Susulan Kembali Terjadi di Manggarai, warga Waspadai Tsunami dan Longsor
Daerah pegunungan Desa Ruis, Kecamatan Reok. Foto: Repro Kumparan.com

" Ketiga gempa susulan itu merupakan gempa yang kelima kalinya mengguncang Timur Laut Manggarai setelah sebelumnya terjadi dua kali pada hari yang sama "

MANGGARAI, TELISIK.ID - Gempa susulan kembali mengguncang Kabupaten Manggarai, NTT sebanyak 3 kali. Tercatat 3 gempa itu terjadi pada Senin (21/2/2022) sekitar Pukul 23.05 Wita, Selasa (22/2/2022) dini hari sekitar Pukul 00.22 Wita dan pukul 00.57 Wita.

Gempa susulan pertama berkekuatan 4.9 Magnitudo dan berlokasi 8.08 LS, 120.74 BT, gempa susulan kedua berkekuatan 5.4 Magnitudo dan berlokasi 8.03 LS, 120.73 BT. Sedangkan gempa susulan ketiga berkekuatan 4.7 Magnitudo dan berlokasi 8.04 LS, 120.70 BT.

Pusat gempa susulan pertama berada di laut 66 km dengan kedalaman 10 km dirasakan (MMI): II Ruteng, II Labuan Bajo. Kemudian gempa susulan kedua berada di laut 71 km dengan kedalaman 10 km. Selanjutnya gempa susulan ketiga berada di laut 68 km dengan kedalaman yang sama.

Terhitung ketiga gempa susulan itu merupakan gempa yang kelima kalinya mengguncang Timur Laut Manggarai setelah sebelumnya terjadi dua kali pada hari yang sama.

Gempa itu tak hanya diwaspadai oleh masyarakat di pesisir pantai tetapi juga masyarakat di pegunungan.

Sekretaris Desa Ruis, Stanislaus Sensi dihubungi Selasa dini hari mengaku panik dengan situasi gempa yang terjadi berturut-turut.

Ia mengatakan, saat ini warga Desa Ruis yang berada di daerah pegunungan sangat waspada dengan situasi gempa tersebut.

"Yang diwaspadai adalah gempa susulan yang lebih besar lagi. Kami takut tanah longsor, tanah terkikis dan pohon tumbang, apalagi Desa Ruis terletak di lereng gunung," ungkap Sensi via gawainya.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengimbau kepada masyarakat Desa Ruis agar waspada dengan gempa susulan yang berikutnya.

"Sebagai pemerintah kami akan mengimbau supaya warga selalu siaga dan waspada terhadap kemungkinan yang terjadi, baik itu waspada terhadap bencana gempa maupun bencana yang lainnya," ungkap Sensi.

Warga Desa Ruis juga diminta untuk melalukan pencegahan terhadap bencana dengan memotong kayu atau jenis lainnya yang berada dekat pemukiman penduduk.

Baca Juga: Timur Laut Manggarai NTT Diguncang Gempa 2 Kali, Warga Panik Air Laut Naik

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5.8 Magnitudo (M) juga terjadi di Timur Laut Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (21/2/2022), pukul 20.45 Wita. Gempa susulan pun sempat terjadi pada pukul 21.06 Wita.

Pantauan Telisik.id, guncangan gempa tersebut membuat warga di Kabupaten Manggarai dan sekitarnya lari berhamburan keluar rumah.

Saat gempa terjadi, banyak warga yang berusaha menyelamatkan diri dan keluarga ketimbang membawa serta barang-barangnya. Mereka panik jika nantinya terjadinya gelombang tsunami.

Irsyad, salah seorang warga pesisir pantai Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai yang juga lari berhamburan keluar rumah mengaku, langsung panik tatkala merasakan guncangan itu.

"Saya sementara duduk hisap rokok di kursi habis makan malam, tiba-tiba lampu neon listrik goyang sendiri. Begitu saya berdiri guncangan makin besar. Saya pun langsung membangunkan istri dan anak saya untuk bergegas keluar rumah, karena kami takut air laut naik," tutur Irsyad disambangi Telisik.id.

Ia juga mengaku sempat merasakan gempa susulan saat ia dan keluarga sudah kembali ke dalam rumah.

Baca Juga: Banjir Genangi Ratusan Hektar Sawah di Baubau

"Setelah guncangan gempa pertama tak terasa lagi, kami pun kembali ke dalam rumah. Baru duduk cerita-cerita, datang lagi yang kedua, beruntung guncangannya tak seperti yang pertama," ngaku Irsyad.

Berdasarkan release BMKG, gempa tersebut berkedalaman 10 km. Lokasinya pun berada pada 8.12 LS dan 120.70 BT. Sedangkan gempa susulan berkekuatan 5.1 Magnitudo.

Gempa tersebut memang tak berpotensi tsunami. Namun masyarakat diminta tetap mewaspadai gempa susulan. (A)

Reporter: Berto Davids

Editor: Haerani HambaliĀ 

Baca Juga