Granat Sultra Mengaku Kesulitan Penyuluhan Bahaya Narkotika Karena Tak Dapat Anggaran

Kardin, telisik indonesia
Rabu, 17 Maret 2021
0 dilihat
Granat Sultra Mengaku Kesulitan Penyuluhan Bahaya Narkotika Karena Tak Dapat Anggaran
Ketua Granat Sultra, LM Bariun. Foto: Kardin/Telisik

" Dinas Sosial ini kan bisa membina para anak jalanan. Jangan dibiarkan di jalanan sana, jangan sampai mereka jadi korban atau pelaku penyebaran narkotika di Kota Kendari. "

KENDARI, TELISIK.ID - Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sulawesi Tenggara (Sultra), menyoroti menjamurnya anak jalanan di Kota Kendari yang rentan terkontaminasi penyalahgunaan narkotika.

Pasalnya, banyak anak jalanan mulai menjadi objek penyalahgunaan narkotika dikarenakan kurang menjadi perhatian keluarga, juga pemerintah.

Ketua Granat Sultra, LM Bariun menerangkan, pemerintah setempat melalui Dinas Sosial harus segera mengambil langkah cepat guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

"Dinas Sosial ini kan bisa membina para anak jalanan. Jangan dibiarkan di jalanan sana, jangan sampai mereka jadi korban atau pelaku penyebaran narkotika di Kota Kendari," papar Bariun, Rabu (17/3/2021).

Terlebih kata Bariun, Granat Sultra sendiri sudah tidak dapat melakukan penyuluhan bahaya narkotika akibat terhambatnya dana hibah dari Pemprov sejak 2019 silam.

Baca juga: Gugatan Habib Rizieq Gugur, Kuasa Hukum: Hakim Salah Tafsirkan Putusan MK

Padahal kata dia, Gubernur Ali Mazi telah mendisposisi anggaran ke Granat Sultra, namun hal itu kandas di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sultra.

"Tahun 2019 sudah dapat disposisi gubernur, tapi di BPKAD nanti tahun 2020 baru dapat, setelah dicek, dijanji lagi tahun 2021. Tapi sampai sekarang belum terealisasi juga," bebernya.

Direktur Pasca Sarjana Unsultra ini juga mengaku, tidak adanya dana hibah dari Pemprov Sultra membuat sulit pihaknya melakukan berbagai kegiatan termasuk penyuluhan ke lapisan masyarakat, termasuk para anak jalanan yang tersebar di wilayah Kota Kendari dan sekitarnya.

"Padahal penyuluhan itu penting untuk mencegah penyalahgunaan obat-obatan terlarang, termasuk narkotika," jelasnya.

Olehnya itu, ia berharap agar Pemprov Sultra segera merealisasikan dana hibah guna membantu pencegahan penyalahgunaan narkotika terhadap generasi muda.

"Dari 34 provinsi di Indonesia, hanya Sultra yang tidak ada dana hibahnya. Anehnya Granat kabupaten/kota mendapat dana itu," pungkasnya. (B)

Reporter: Kardin

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga