H-3 Idul Fitri, Penumpang di Pelabuhan Tobaku Kolut Meningkat
Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 29 April 2022
0 dilihat
Sejumlah Kendaraan Keluarga (KK) tertahan di pelabuhan penyeberangan kapal Fery Tobaku-Bangsalae Siwa sejak tadi malam menunggu pemberangkatan kapal ret kedua dan ketiga. Foto: Muh. Risal H/Telisik
" Tiga hari (H-3) menjelang hari raya idul fitri, jumlah pemudik di pelabuhan penyeberangan Tobaku, Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mengalami peningkatan sekitar 10 persen "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Tiga hari (H-3) menjelang hari raya idul fitri, jumlah pemudik di pelabuhan penyeberangan Tobaku, Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mengalami peningkatan sekitar 10 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Keselamatan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kolut, Nurdin Aras, saat ditemui di pelabuhan penyeberangan kapal feri Tobaku-Bangsalae Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Jumlah pemudik hari ini, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun yang tidak, meningkat sekitar 10 persen dibanding kemarin," terangnya, Jumat (29/4/2022).
Total Kendaraan Keluarga (KK) lanjutnya, yang termuat di KMP New Rose, sebanyak 60 unit, sementara Kamis (28/4) kemarin, hanya 58 unit.
"Berdasarkan data manifes, total penumpang yang berangkat hari ini sebanyak 461 orang. Kemarin hanya 360 orang," urainya.
Pantauan Telisik.id, sebagian besar pemudik yang hendak menuju pelabuhan Bangsalae Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) berasal dari luar daerah Kolut dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Baca Juga: Pertamina di Bombana Terbakar, Belasan Orang Alami Luka Bakar
Bahkan ada yang menunggu sejak pukul 22.00 Wita tadi malam, hanya untuk mengejar jadwal pemberangkatan pagi.
Menurut Kasi Keselamatan Dishub, hari ini sekitar 60 unit mobil KK yang tertahan di pelabuhan penyeberangan kapal feri Tobaku-Bangsalae Siwa, menunggu kapal kedua KMP Camelia dan kapal ketiga KMP Merak.
"Rata-rata kendaraan pribadi yang berangkat jam kedua dan ketiga masuk ke pelabuhan sekitar pukul 20.00 Wita sampai 22.00 Wita, jadi mereka tidak bisa terangkut di kapal pertama karena sudah ada yang mengantri lebih awal," tukasnya.
Kata dia, manyoritas penumpang yang membawa kendaraan pribadi berasal dari luar daerah seperti Kabupaten Kolaka, Kota Kendari, dan beberapa daerah lainnya.
"Mungkin salah satu penyebab mereka memilih pelabuhan Tobaku karena jarak tempuh yang terbilang dekat. Selain itu, di pelabuhan Kolaka menggunakan sistem vaksinasi bagi yang belum, sehingga sebagian pemudik memilih rute ini," ucapnya.
Suparman, salah satu pemudik asal Pomalaa, Kabupaten Kolaka menuturkan, salah satu alasan memilih berangkat lewat pelabuhan Tobaku karena jarak tempuhnya yang dekat.
Baca Juga: Wakil Bupati Butur Warning ASN Tidak Tambah Libur
"Saya tujuan Kabupaten Sidrap, dari Siwa ke Sidrap itu dekat dibanding lewat pelabuhan Bajoe," bebernya.
Kata Suparman, dia bersama rombongan keluarga berada di pelabuhan Tobaku sejak pukul 22.00 Wita.
"Saya di sini sejak jam 10 malam, harapannya bisa dapat kapal pagi, tapi ternyata sudah ada yang mengantri lebih awal," pungkasnya. (B)
Reporter: Muh Risal H
Editor: Kardin