Harga Beras di Sulawesi Tenggara Termahal se-Indonesia, Kadis Ketapang: Itu Hoaks
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Jumat, 06 Oktober 2023
0 dilihat
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara, Ari Sismanto mengatakan data tentang Sulawesi Tenggara jadi provinsi dengan harga beras termahal adalah tidak benar. Foto: Adinda Septia Putri/Telisik
" Sulawesi Tenggara baru-baru ini disebut sebagai provinsi dengan harga beras tertinggi di Indonesia. Hal itu disebut dalam Databooks.id yang diklaim bersumber dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional yang mencatat rata-rata harga beras (per Kg) harian di pasar modern di beberapa provinsi "
KENDARI, TELISIK.ID - Sulawesi Tenggara baru-baru ini disebut sebagai provinsi dengan harga beras tertinggi di Indonesia. Hal itu disebut dalam Databooks.id yang diklaim bersumber dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional yang mencatat rata-rata harga beras (per Kg) harian di pasar modern di beberapa provinsi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sulawesi Tenggara, Ari Sismanto mengatakan, data tersebut merupakan berita hoaks atau tidak benar.
Ari berdalih kenaikan beras dialami oleh seluruh wilayah di Indonesia. Menurutnya, beras di Sulawesi Tenggara memang lebih tinggi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), tapi tidak juga naik signifikan.
Baca Juga: Aplikasi SiPerindu Majukan Pengendalian Penduduk di Sulawesi Tenggara
"Itu berita hoaks yang bilang bahwa harga beras di Sulawesi Tenggara nomor dua, nomor satu, saya bingung itu ya," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya selama ini terus berusaha keluarkan program untuk menstabilkan harga beras, seperti gerakan pangan murah, bantuan cadangan beras pemerintah hingga mengawasi harga beras di pasar-pasar.
Kata Ari, harga rata-rata beras di Sulawesi Tenggara saat ini untuk medium Rp 13.000 per liter dari HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 10.900, sementara beras premium seharga Rp 14.900 per liter dari HET Rp 13.900.
Kenaikan tersebut sudah tiga Minggu bergejolak, karena faktor badai elnino yang membuat kekeringan ekstrem, sehingga banyak wilayah yang gagal panen dan produksi beras menurun.
Hal tersebut ia sampaikan saat gerakan pangan murah di Lapangan Benu-benua, Kota Kendari, Jumat (6/10/2023).
Tempat sama, gerakan pangan murah jadi salah satu cara yang dilakukan pemerintah provinsi untuk menstabilkan harga beras.
Baca Juga: Bappeda Gandeng Tenaga Ahli Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Sulawesi Tenggara
Sementara dilansir dari Katadat.co.id, harga beras harian di pasar modern Sulawesi Tenggara menjadi yang termahal se-Indonesia dengan harga jual Rp 19.000 per kg. Dibandingkan sebulan lalu, harga beras di provinsi ini lebih tinggi. Sebelumnya tercatat pada angka 13.050 per Kg.
Sementara di pasar modern Sumatera Barat, harga beras dijual seharga Rp 17.700 per Kg dan menjadi yang termahal kedua di dalam negeri. Kemudian di urutan ketiga, harga beras di Gorontalo seharga Rp 15.950 per Kg, Banten Rp 15.650 per Kg, dan Kalimantan Tengah Rp 15.350 per Kg.
Sementara itu, terdapat 17 provinsi dengan penjualan harga beras di bawah rata-rata nasional. Tiga provinsi dengan harga jual beras terendah adalah Kepupaluan Bangka Belitung, Jawa Timur dan Sulawesi Barat. (B)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS