Aplikasi SiPerindu Majukan Pengendalian Penduduk di Sulawesi Tenggara
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Jumat, 06 Oktober 2023
0 dilihat
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar workshop "Kampung Keluarga Berkualitas Sistem Peringatan Dini Pengendalian Penduduk (SiPerindu). Foto: Ist.
" SiPerindu sebagai alat bantu untuk menyediakan informasi peringatan dini terkait situasi kependudukan dan memberikan rekomendasi kebijakan "
KENDARI, TELISIK.ID - Penata KKB Ahli Madya, Direktorat Analisis Dampak Kependudukan BKKBN, Ir. Yosrizal, menjadi salah satu narasumber unggulan pada acara workshop "Kampung Keluarga Berkualitas Sistem Peringatan Dini Pengendalian Penduduk (SiPerindu)."
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim Kerja Dalduk Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara dan berlangsung di Same Hotel Kendari pada Kamis (5/10/2023).
Workshop ini dihadiri oleh sejumlah peserta yang merupakan pengelola program pengendalian penduduk dari admin SiPerindu dan Pegawai Perwakilan BKKBN Sultra.
Yosrizal menjelaskan, pentingnya SiPerindu sebagai alat bantu untuk menyediakan informasi peringatan dini terkait situasi kependudukan dan memberikan rekomendasi kebijakan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap program pengendalian penduduk.
“SiPerindu merupakan alat bantu bagi pemerintah dan masyarakat mendapatkan informasi peringatan dini situasi kependudukan serta rekomendasi kebijakan, untuk kesiapsiagaan dan respons terhadap program pengendalian penduduk”, kata Yosrizal.
Baca Juga: Ini Arahan Kepala BKKBN saat Evaluasi Terpadu PPS di Sulawesi Tenggara
Dalam materinya, Yosrizal memaparkan tentang New SiPerindu dan Kebijakan Sistem Peringatan Dini Pengendalian Penduduk. SiPerindu membantu dalam pengambilan keputusan pemerintah dengan menampilkan data kerentanan isu kependudukan serta mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat.
Sementara itu, ketua panitia melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan dalam bidang pengendalian penduduk.
Plh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Hj. Min Rahmatin, dalam kesempatan yang sama mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya peningkatan pembangunan nasional.
Dimana, kata Min Rahmatin, keluarga merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Kekuatan pembangunan nasional, berakar pada elemen keluarga sebagai komunitas mikro dalam masyarakat.
"Keluarga sejahtera dan berkualitas merupakan fondasi dasar bagi keutuhan, kekuatan dan keberlanjutan pembangunan. Profil keluarga Indonesia yang tercermin dari hasil SUPAS 2015 menunjukkan keluarga Indonesia berada dalam kondisi yang rentan,” ungkapnya.
Min Rahmatin berharap, Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dapat memberikan kontribusi dalam penanggulangan stunting, penurunan angka kematian ibu hamil/melahirkan dan kematian bayi, menurunkan angka unmet need, meningkatkan kesertaan KB, serta menurunkan angka kemiskinan ekstrem di seluruh pelosok negeri.
Baca Juga: Tim Safari Stunting BKKBN Sulawesi Tenggara Lanjutkan Perjuangan di Pulau Muna
Ketua Tim Kerja Bidang Dalduk, H. Mustakim mengatakan, diperlukan konsolidasi antara pengelola Program Bangga Kencana khususnya Sistem Peringatan Dini Pengendalian Penduduk pusat, Perwakilan BKKBN, pemerintah daerah agar dapat bersinergi dalam meningkatnya kapasitas dan kapabilitas kelembagaan dalam bidang pengendalian penduduk.
Dengan begitu, dapat menghasilkan output persentase pemerintah daerah yang melaksanakan sistem peringatan dini pengendalian penduduk, sehingga cakupan pemerintah daerah yang mendapatkan fasilitasi pembinaan sistem peringatan dini pengendalian penduduk dapat terlaksana.
Dalam kegiatan ini juga para peserta dibekali mengenai aplikasi SiPerindu. Demo Aplikasi SiPerindu dipandu oleh pengembang aplikasi, Wahyudin A. Manompo. (A-Adv
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS