Harga Ikan di Tempat Pelelangan Ikan Kendari Masih Mahal
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 22 April 2024
0 dilihat
Suasana tempat pelelangan ikan, Keluarahan Sodohoa, pedagang tengah memotong ikan yang akan dibeli. Foto: Ahmad Jaelani/Telisik
" Meski perayaan Idul Fitri telah berlalu beberapa hari, harga ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari masih mahal "
KENDARI, TELISIK.ID - Meski perayaan Idul Fitri telah berlalu beberapa hari, harga ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari masih mahal.
Masyarakat Kota Kendari, terutama yang mengutamakan kualitas, cenderung memilih TPI sebagai tempat membeli ikan. Namun ternyata harga ikan saat ini masih mahal.
Pantauan Telisik.id Senin (22/4/2024) pagi, di TPI Kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari Barat, harga ikan seperti lajang, totombo, lure, dan bandeng masih berkisar di angka Rp 35.000 per kilogramnya.
"Untuk ikan lajang, harganya sudah naik menjadi Rp 35.000 per kilo, atau jika membeli 2 kilo, harganya menjadi Rp 60.000," ujar Ramli, salah satu pedagang ikan di TPI, sembari menyiapkan barang dagangannya.
Tentu saja kenaikan harga tersebut menjadi beban tersendiri bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang berusaha memenuhi kebutuhan dapur keluarga.
Baca Juga: Pekan Ini Harga Sembako di Muna Barat Mulai Turun
"Sebelum Lebaran, harga ikan hanya Rp 25.000 per kilogram, sekarang sudah naik Rp 10.000. Belum diketahui sampai kapan harga ikan mahal seperti ini," keluh Nur Syhanti, seorang pembeli yang berbelanja di TPI.
Tak hanya ikan, harga udang di TPI Kendari juga tidak kalah mahalnya. Harga udang berkisar antara Rp 75.000 hingga Rp 90.000 per kilogram, bergantung pada jenisnya. Hal ini membuat sebagian besar pembeli merasa kesulitan untuk membeli secara rutin.
Baca Juga: Update Harga Bahan Pokok di Kota Kendari, Tomat dan Bawang Putih Meroket
Sementara itu, di Kompleks PPS Samudra Kendari, Kelurahan Puday, Kecamatan Abeli, harga ikan tidak mengalami perubahan yang signifikan. Meski begitu, harga yang masih tinggi juga menjadi keluhan para pembeli.
Risfan, seorang pemilik warung makan ikan bakar di Kendari, mengeluhkan hal ini, karena ia harus mencari cara agar tidak mengurangi omzet dari bisnisnya.
"Harus putar otak, ada langganan di sini jadi masih bisa ditawar, supaya usahaku tidak drop," ucap Risfan. (A)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS