Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Pemkot Diimbau Gelar Pasar Murah

Kardin, telisik indonesia
Selasa, 18 Januari 2022
0 dilihat
Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Pemkot Diimbau Gelar Pasar Murah
Salah satu lapak sembako di pasar Anduonohu Kendari. Foto: Kardin/Telisik

" Pemkot harus segera mengambil langkah guna menekan harga di pasaran, seperti melakukan sidak harga "

KENDARI, TELISIK.ID - Masih tingginya harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kendari, membuat anggota dewan resah. Lantaran belum adanya tindak lanjut pemerintah terkait itu.

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu mengakui, jika kenaikan harga minyak goreng terjadi sejak menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2022. Sayangnya, hingga jelang Februari 2022 ini, harga minyak goreng belum juga turun.

Ia pun menekankan agar Pemkot segera mengambil langkah alternatif guna menekan harga di pasaran, seperti melakukan sidak harga.

"Pemkot harusnya menggelar gerai pasar murah. Itu supaya bisa menekan harga," ucap Andi Sulolipu, Selasa (18/1/2022).

Sayangnya kata dia, sampai sekarang Pemkot belum juga mengambil langkah apa pun, hal itu terkesan ada pembiaran. Sebab semua diserahkan ke pemerintah pusat.

Politikus PDIP itu juga mengakui, jika kenaikan harga minyak terjadi secara nasional. Namun, upaya pemerintah kota juga dibutuhkan masyarakat untuk meringankan beban mereka.

"Jadi jangan selalu diserahkan ke pusat. Pemerintah daerah juga cari jalan," paparnya.

Baca Juga: Ruas Jalan Dipenuhi Anjal dan Gepeng, Pemkot Kendari Upayakan Penanganan

Ia pun menyarakan agar Pemkot segera mengeluarkan subsidi terkait harga minyak goreng yang masih melambung tinggi.

"Kan bisa diambil di Bulog, kemudian buat pasar murah. Mau tidak mau, pedagang pasti tutunkan harga minyak goreng," pungkasnya.

Baca Juga: Kocok Ulang Alat Kelengkapan DPRD Kendari Segera Dilakukan

Seperti diketahui, harga minyak goreng di sejumlah pasar dalam kemasan kecil seharga Rp 10.000 dari harga Rp 5.000. Kemudian untuk 1 liter minyak goreng saat ini Rp 20.000 yang awalnya hanya Rp 15.000. Untuk 5 liter Rp 105.000 dari harga normal Rp 68.000. (C)

Reporter: Kardin

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga