Hashim Djojohadikusumo Dilaporkan di Kendari, Diteruskan ke Bareskrim Polri
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 16 Agustus 2023
0 dilihat
Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi, melaporkan Hashim Djojohadikusumo ke polisi karena diduga melakukan pembohongan publik. Foto: Repro Instagram berita 168
" Ketua Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Joko Widodo, Adi Maliano, melaporkan kasus dugaan pembohongan publik yang melibatkan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo "
KENDARI, TELISIK.ID - Ketua Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Joko Widodo, Adi Maliano, melaporkan kasus dugaan pembohongan publik yang melibatkan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.
Kapolres Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa laporan polisi dengan nomor LP/267/VIII/2023/SPKT/Polres Kendari/Polda Sultra, yang diajukan oleh Adi Maliano pada tanggal 15 Aguatus 2023, telah menjalani proses telaah di Satreskrim Polresta Kendari.
Hasil dari telaah ini mengungkapkan bahwa kejadian yang dilaporkan terjadi di wilayah Polda Metro Jaya, tepatnya di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, pada hari Minggu (13/8/2023). Oleh karena itu, kasus ini di luar dari wilayah hukum Polresta Kendari.
Mengingat lokasi kejadian yang terjadi di luar wilayah hukum Polresta Kendari, laporan tersebut akan diteruskan ke Ditreskrimum Polda Sulawesi Tenggara, dan selanjutnya akan diserahkan kepada Bareskrim Polri atau Polda Metro Jaya untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Bos CV Mulia Karya Dilaporkan ke Polisi Dugaan Penggelapan Sertifikat Rumah
Adi Maliano dalam laporannya mengungkapkan, dugaan pembohongan publik yang dilakukan oleh Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan tokoh penting Partai Gerindra, diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dalam konteks dukungan terhadap Calon Presiden Prabowo Subianto. Hashim mengklaim bahwa dukungan Golkar terhadap Prabowo didasarkan pada izin dan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.
Namun, pernyataan tersebut telah dibantah secara tegas oleh Presiden Joko Widodo. Dua hari sebelumnya dalam keterangan resmi di Istana Negara, Presiden Jokowi menyatakan bahwa ia tidak pernah memberikan izin atau restu terkait dukungan tersebut. Ia juga menekankan pentingnya netralitas seorang presiden dalam urusan pencapresan.
Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi merasa prihatin atas pemakaian nama Presiden Jokowi yang tidak benar dalam konteks politik. Puluhan mahasiswa dari aliansi ini mengunjungi Polresta Kendari pada hari Selasa (15/8/2023) untuk melaporkan dugaan pembohongan publik yang dilakukan oleh Hashim Djojohadikusumo.
Baca Juga: Pengacara Razman Arif Nasution Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Ijazah Palsu
Aksi ini bukan semata-mata sebagai protes, tetapi juga sebagai bentuk penyampaian aspirasi yang tegas. Mereka menuntut agar Hashim Djojohadikusumo meminta maaf secara terbuka kepada Presiden Joko Widodo dan seluruh rakyat Indonesia, serta membersihkan nama presiden dari dugaan pembohongan publik.
Dilansir dari Suara.com jaringan Telisik.id, Hashim Djojohadikusumo juga telah mengungkapkan dukungan Partai Golkar terhadap Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Dukungan ini, menurut Hashim, berasal dari perintah langsung Presiden Jokowi. Pernyataan ini disampaikan oleh Hashim dalam acara pembekalan materi relawan Prabowo secara daring pada tanggal 10 Agustus 2023.
Hashim mengaku bahwa Golkar telah secara tidak resmi menyatakan dukungannya kepada Prabowo melalui pertemuan yang melibatkan tokoh-tokoh penting dari kedua partai. Namun, pernyataan ini telah menimbulkan kontroversi, terutama setelah Presiden Jokowi secara resmi membantah klaim tersebut. (B)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS