Hasilkan Bau Tak Sedap, Pelaku Usaha Kuliner Diminta Perhatikan Limbah Cair dan Sampah

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Jumat, 12 Februari 2021
0 dilihat
Hasilkan Bau Tak Sedap, Pelaku Usaha Kuliner Diminta Perhatikan Limbah Cair dan Sampah
Tumpukan sampah yang ada di drainase di Kota Kendari. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik

" Pelaku usaha kuliner mulai dari restoran hingg rumah makan menjadi salah satu usaha yang harus mengurus izin lingkungan "

KENDARI, TELISIK.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) mengimbau para pelaku usaha agar memperhatikan limbah yang dihasilkan dalam proses produksinya, khususnya pelaku usaha kuliner.

Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Lingkungan dan Adiwiyata DLHK Kendari, Ratna mengatakan, salah satu limbah yang dihasilkan dari usaha kuliner yakni, limbah cair.

Limbah cair ini, kata dia, dihasilkan oleh rumah makan atau restoran karena mereka mengolah bahan organik. Pada dasarnya, bahan organik ini lebih kecil kemungkinannya mengandung toksin.

“Iya, saat ini memang untuk restoran dan rumah makan itu lebih harus diperhatikan limbah cair dan sampahnya,” katanya kepada Telisik.id, belum lama ini.

“Memang kecil kemungkinan mengandung toksin, cuma sensitifnya itu ada pada baunya. Dan sebagian besar sampah organik menyebabkan air tercemar dan biota lain terganggu,” sambungnya.

Senada dengan itu, Kasi Pengurangan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kendari, Sainul Latief mengatakan, pelaku usaha kuliner mulai dari restoran hingg rumah makan menjadi salah satu usaha yang harus mengurus izin lingkungan.

Baca Juga: Lewat Izin Lingkungan, Pengembang Perumahan Diarahkan Tidak Merusak dan Mencemari Lingkungan

Baca Juga: DLHK Kendari Terima Aduan Warga Terdampak Banjir Lumpur Akibat Pembukaan Lahan Perumahan

“Penekanan pengurusan izin lingkungan ini dimaksudkan agar para pelaku usaha sedini mungkin bisa meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang warga Kota Kendari, Abu Fatih mengaku sering mencium bau yang tidak sedap ketika berada di area yang banyak pelaku usaha kulinernya.

Ia pun berharap agar pelaku usaha ini lebih memperhatikan sampah dan limbah cair yang dihasilkan dari produksi makanan dan minuman yang dijualnya.

“Iya, kita juga yang tadinya mau menikmati makanan, tapi karena adanya bau yang tidak sedap, akhirnya kita juga terganggu. Jadi enak juga kalau kita bisa sama-sama menjaga sampah-sampah kita agar lingkungan juga bersih,” ujarnya. (A-Adv)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga