Hutan Seluas 1,6 Ha di Wilayah Calon Ibu Kota Baru Indonesia Terbakar
Marwan Azis, telisik indonesia
Minggu, 01 Agustus 2021
0 dilihat
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Foto: Ist.
" Titik api berhasil dipadamkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Darat, sehingga luas dampak karhulta dapat diminimalkan "
KUTAI, TELISIK.ID - Hutan seluas 1,6 hektar di wilayah calon ibu kota baru Indonesia, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, terbakar pada Minggu (1/8/2021), pukul 12.25 waktu setempat.
Titik api berhasil dipadamkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Darat, sehingga luas dampak karhulta dapat diminimalkan.
Informasi tersebut diperoleh Telisik.id dari Abdul Muhari, Ph.D. selaku Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Minggu (1/8/2021).
Abdul Muhari mengungkapkan, Satgas Darat membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk memadamkan titik api di Desa Lawe Lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. Luas wilayah terdampak mencapai 1,6 hektar.
Satgas Darat yang terdiri dari unsur BPBD, TNI, Polri, dinas pemadam kebakaran, instansi terkait lain serta masyarakat bekerja sama untuk mengendalikan dan memadamkan titik api.
"Upaya pemadaman sangat terbantu dengan pengerahan peralatan dan perlengkapan dari dinas pemadam kebakaran setempat," ujarnya.
Di samping itu, lanjut Muhari, mereka memanfaatkan sumber air kanal yang berada tak jauh dari lokasi karhutla sehingga pemadaman api dapat berlangsung dengan cepat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara melaporkan tidak terdapat korban jiwa pada kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tersebut.
Sedangkan faktor penyebab terjadinya karhutla, BPBD setempat telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
Selain wilayah Penajam Paser Utara, titik panas atau hot spot terpantau di wilayah Berau. Berdasarkan informasi dari dashboard Sipongi, terpantau oleh satelit SNPP Lapan pada Minggu (1/8/2021), dua titik panas di wilayah tersebut.
Pantauan tingkat kemudahan terbakar pada lapisan atas permukaan tanah, beberapa wilayah di Kalimantan Timur teridentifikasi berpotensi mudah hingga sangat mudah terbakar pada awal Agustus 2021 ini.
Sementara itu, pada Juli 2021 karhutla telah terpantau di Provinsi Kalimantan Timur, yaitu di kawasan hutan Wisata Alam 77 Kota Bontang.
Baca Juga: Begini Nasib Peserta CPNS Bersuhu Tubuh 37 Derajat Celcius
Baca Juga: Daya Serap Anggaran COVID-19 Nol, Nakes Gigit Jari
Sedangkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat akumulasi sementara luas lahan terdampak kahutla tahun 2021 di provinsi ini seluas 94 hektar.
BNPB telah meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pencegahan dini karhutla di masing-masing wilayah, khususnya di bulan Agustus hingga Oktober 2021.
"Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu pemantauan dan patroli bersama di lapangan dengan melibatkan masyarakat sehingga potensi karhutla dapat dikendalikan sejak dini," pungkasnya. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Fitrah Nugraha