Ilmuwan Korea Temukan Beras Hybrid, Kaya Protein dan Lemak Sapi

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 24 Februari 2024
0 dilihat
Ilmuwan Korea Temukan Beras Hybrid, Kaya Protein dan Lemak Sapi
Beras hybrid memiliki 8 persen lebih banyak protein dan 7 persen lebih banyak lemak dibandingkan dengan nasi biasa. Beras dengan warna merah muda ini berpotensi menjadi sumber protein berkelanjutan untuk menggantikan daging. Foto: Ratas.id

" Sekelompok ilmuwan di Universitas Korea Selatan berhasil menciptakan beras hybrid jenis baru yang tidak hanya berwarna merah muda, namun kaya akan protein dan lemak daging sapi "

KENDARI, TELISIK.ID - Sekelompok ilmuwan di Universitas Korea Selatan berhasil menciptakan beras hybrid jenis baru yang tidak hanya berwarna merah muda, namun kaya akan protein dan lemak daging sapi.

Ilmuwan korea menemukan makanan hibrida baru, yang terdiri atas sel-sel lemak dan otot sapi yang ditanam di dalam butiran beras. Hasilnya menyerupai kombinasi aneh daging cincang dan nasi, butiran lengket berwarna merah muda seperti dikutip dari Inews.id.

Namun, menurut tim yang dipimpin oleh insinyur biomolekuler Sohyeon Park dari Universitas Yonsei, bahan pangan ini kaya akan nutrisi.

Baca Juga: Selain Menyegarkan, Ini Manfaat Air Kelapa Muda untuk Kesehatan

Meskipun produksinya membutuhkan sedikit kerja keras, beras ini suatu hari nanti dapat mengurangi tekanan pangan.

"Bayangkan bagaimana Anda nanti mendapatkan semua nutrisi yang Anda butuhkan dari butiran beras berprotein merah muda ini,” kata rekan penulis studi yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah, Matter, Park So-hyeon seperti dilansir dari Sindonews.com.

Baca Juga: Cara Ini Diklaim Tingkatkan Kualitas Sperma, Cocok untuk Promil

Para ilmuwan memperkirakan beras hibrida yang akan dikomersialkan bisa mencapai harga hingga USD2,23 per kilogram, dibandingkan dengan USD14,88 yang merupakan harga daging sapi saat ini. Namun para ilmuwan menjelaskan bahwa penelitian mereka masih dalam tahap awal.

Namun para ilmuwan menjelaskan bahwa penelitian mereka masih dalam tahap awal. Katanya, masih diperlukan studi tambahan untuk menilai rasa dan penerimaan konsumen sebelum nasi yang dimasak dengan daging sapi menjadi kenyataan di piring masyarakat. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga