Imbas Israel Serang Palestina, Houthi Yaman Ngamuk di Laut Merah

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 25 Desember 2023
0 dilihat
Imbas Israel Serang Palestina, Houthi Yaman Ngamuk di Laut Merah
Helikopter militer Houthi melayang di atas kapal kargo Galaxy Leader saat pejuang Houthi berjalan di dek kapal di Laut Merah dalam foto yang dirilis 20 November 2023 lalu. Foto: Repro Cnbcindonesia.com

" Imbas serangan Israel ke Palestina yang menyerang hampir seluruh warga sipil di Gaza, membuat kelompok Houthi mengambil langkah tegas "

GAZA, TELISIK.ID - Imbas serangan Israel ke Palestina yang menyerang hampir seluruh warga sipil di Gaza, membuat kelompok Houthi mengambil langkah tegas.

Kelompok Houthi menguasai sejumlah besar wilayah di Yaman setelah bertahun-tahun berperang. Sejak bulan lalu telah menembakkan drone dan rudal ke kapal-kapal internasional yang berlayar melalui Laut Merah, serangan yang dikatakan sebagai respons terhadap serangan Israel di Jalur Gaza.

"Kami tidak akan berpangku tangan jika Amerika tergoda untuk melakukan tindakan bodoh dengan menargetkan negara kami atau berperang melawan negara kami," kata Abdel-Malek al-Houthi, dikutip dari Cnbcindonesia.com.

Baca Juga: Tak Ada Perayaan Natal Gegara Israel Bombardir Palestina, Warga Gaza: Natal yang Memilukan

Dalam konflik di Gaza yang pecah pada 7 Oktober 2023 lalu, Houthi menyatakan dukungannya terhadap warga Gaza. Dukungan itu ditunjukkan dengan serangan rudal ke Israel pada 31 Oktober 2023.

Serangan semakin digencarkan sejak 9 Desember 2023. Kini Houthi menargetkan semua kapal yang menuju ke Israel, apapun kebangsaannya, dan memperingatkan semua perusahaan pelayaran internasional agar tidak berurusan dengan pelabuhan Israel.

“Jika Gaza tidak menerima makanan dan obat-obatan yang dibutuhkannya, semua kapal di Laut Merah yang menuju pelabuhan Israel, apapun kewarganegaraannya, akan menjadi sasaran angkatan bersenjata kami,” kata juru bicara Houthi dilansir dari Indonesiadefense.com.

Terusan Suez adalah salah satu arteri terpenting perdagangan minyak global. Kepala intelijen dan analisis Vortexa untuk MENA Jay Maroo menyebut, lalu lintas menuju utara - senilai 3,9 juta barel per hari tahun ini - didominasi oleh impor Eropa, terutama minyak mentah dari produsen Timur Tengah dan juga hasil sulingan tengah dari India dan Timur Tengah.

Lalu lintas menuju selatan - sebesar 2,9 juta barel per hari pada tahun 2023 hingga saat ini - terdiri dari aliran minyak mentah, terutama dari Rusia ke pelanggan Asia, dan juga produk olahan nafta dan bahan bakar minyak.

Sementara Qatar, Amerika Serikat dan Rusia adalah pengirim LNG paling aktif melalui Suez. Qatar menduduki peringkat teratas pengirim kargo aktif dari Timur ke Eropa, namun tetap hanya menyediakan sekitar 5 persen dari impor bersih Uni Eropa (UE) dan Inggris.

Baca Juga: Update Gaza: Alami Krisis Parah hingga Meninggal Kelaparan

Sejauh ini, para pengirim barang telah mengalihkan kargo senilai lebih dari US$ 30 miliar (Rp 463 triliun) dari Laut Merah. Resiko kian meningkat setelah Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengumumkan koalisi pada hari Senin untuk melindungi perdagangan di Laut Merah dari serangan Houthi.

Menurut Paolo Montrone, Wakil Presiden Senior dan Kepala Logistik Perdagangan Laut Global Kuehne Nagel, saat ini terdapat 57 kapal kontainer yang berlayar jauh melintasi Afrika alih-alih melintasi Laut Merah dan Terusan Suez.

"Jumlah tersebut akan meningkat karena semakin banyak yang mengambil jalur ini. Total kapasitas kontainer kapal-kapal ini adalah 700.000 unit setara dua puluh kaki (TEUs.)," kata Montrone. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga