Indomaret di Buton Ramai Pembeli, Pedagang Kecil Menjerit

Febriyani, telisik indonesia
Kamis, 14 September 2023
0 dilihat
Indomaret di Buton Ramai Pembeli, Pedagang Kecil Menjerit
Gerai Indomaret yang berada di bundaran Pasarwajo, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton (kiri) dan warung kecil milik masyarakat yang tampak sepi (kanan). Foto: Febriyani/Telisik

" Pedagang kecil di Kabupaten Buton berharap pemerintah memperhatikan nasib mereka, dan memikirkan bagaimana agar para pelaku usaha semakin maju "

BUTON, TELISIK.ID - Usai diresmikan oleh Pj. Bupati Buton, La Ode Mustari, gerai Indomaret yang berada di Bundaran Pasarwajo, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, mulai beroperasi dan terlihat adanya antrean pembeli.

Bukan cuma orang dewasa, bahkan siswa Sekolah Dasar yang berada tak jauh dari gerai Indomaret, juga turut berbelanja di situ. Pemandangan berbeda terlihat di warung kecil yang terletak di seberang Indomaret, tampak sepi.

Pemilik warung, Purnama, mengaku tidak setuju dengan adanya gerai Indomaret di wilayah Kabupaten Buton. Baru tiga hari Indomaret beroperasi, para pedagang kecil seperti dirinya sudah merasakan dampaknya. Pendapatan mereka berkurang drastis.

"Sejak beroperasinya Indomaret, kami pedagang kecil goyah. Bukan hanya saya yang berada di depan Indomaret. Para pedagang yang ada di pasar juga mengeluh. Pasalnya masyarakat lari ke Indomaret semua. Kami tidak punya kekuatan untuk bersaing dengan Indomaret," ungkapnya, Kamis (24/9/2023).

Bahkan biasanya kalau sudah siang hari, Purnama bisa mengumpulkan paling sedikit satu juta rupiah, namun kali ini dia baru mendapatkan kurang lebih Rp 200 ratus ribu.

Baca Juga: Pedagang Kecil Tolak Keras Indomaret di Buton

Sementara pemilik kios lain yang berada di samping Indomaret mengaku pendapatannya juga menurun sejak kehadiran Indomaret.

Pemilik warung, Adinda mengaku, sebagai pedagang kecil, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka tidak punya kekuatan untuk bersaing dengan pengusaha kaya, yang bisa menghadirkan tempat belanja yang nyaman, tentunya itu butuh modal besar.

"Tapi kami ini, keuntungan yang kami peroleh hanya cukup untuk menyambung hidup sehari-hari. Hasil dari warung ini kami bisa sekolahkan anak-anak. Kalau sudah tidak memungkinkan, terpaksa kami harus mencari mata pencarian lain. Tapi kita juga paham, mencari pekerjaan sekarang ini sangat sulit," keluh Adinda.

Dia menambahkan, sejak Indomaret beroperasi, biasanya pukul 12 siang, dia sudah mendapatkan penghasilan Rp 1 juta. Tapi hari ini, Rp 200 ribu saja belum. Anak-anak SD yang biasanya berbelanja di kios Adinda, sekarang memilih belanja di Indomaret.

"Semoga kami tidak gulung tikar," ujarnya pilu.

Baca Juga: Pedagang di Buton Tolak Pembangunan Indomaret dan Alfamart

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Buton memperhatikan nasib pedagang kecil seperti dirinya, dan memikirkan bagaimana agar para pelaku usaha semakin maju, bukan memberi pesaing seolah ingin menggulingkan pedagang kecil.

Salah satu anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Buton, Yanto Joni, sependapat dengan para pedagang kecil, menolak hadirnya gerai Indomaret di wilayah Kabupaten Buton.

"Kami dari PKS juga menolak Indomaret. Sampai seterusnya kami menolak karena ini sangat merugikan para pedagang kecil yang ada di Kabupaten Buton. Seharusnya Pemda memikirkan bagaimana membuka peluang usaha baru bagi rakyat kecil yang lebih menguntungkan masyrakat Kabupaten Buton," ungkapnya. (A)

Penulis: Febriyani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga