Ini Penyebab Lampu Merah di Perempatan Masjid Al Kautsar dan RS Ismoyo Mati

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Senin, 10 Juli 2023
0 dilihat
Ini Penyebab Lampu Merah di Perempatan Masjid Al Kautsar dan RS Ismoyo Mati
Perempatan Masjid Al Kautsar di Jalan Lawata menuju Jalan Syech Yusuf kini mati meski sempat nyala beberapa Minggu lalu. Foto: Adinda Septia Putri/Telisik

" Lampu Traffic Light di perempatan Masjid Agung Al-Kautsar, Jalan Lawata menuju Jalan Syech Yusuf dan di perempatan RS dr Ismoyo di Jalan Laute menuju Jalan Malik Raya, Kota Kendari kini padam, walau sempat beroperasi beberapa Minggu lalu "

KENDARI, TELISIK.ID - Lampu Traffic Light di perempatan Masjid Agung Al-Kautsar, Jalan Lawata menuju Jalan Syech Yusuf dan di perempatan RS dr Ismoyo di Jalan Laute menuju Jalan Malik Raya, Kota Kendari kini padam, walau sempat beroperasi beberapa Minggu lalu.

Kedua lampu merah tersebut memang sudah lama padam, kemudian menyala hanya beberapa Minggu sebelum akhirnya padam lagi.

Karena tidak ada lampu merah, pengendara yang melewati dua perempatan itu harus hati-hati dan memerhatikan kendaraan dari arah kanan dan kiri jalan.

Diketahui lampu merah tersebut merupakan aset dan wewenang Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVIII Sulawesi Tenggara, dalam pengelolaan dan perawatannya.

Baca Juga: 5.900 Calon Maba UHO Ikut UTBK Jalur Seleksi Mandiri

Kepala Seksi Sarana dan Angkutan Jalan, Sungai, Danau dan Penyebrangan, Suripto menerangkan penyebab tak beroperasinya lampu merah di perempatan Masjid Agung disebabkan kerusakan pada sistem atau processor.

"Ternyata sudah dicek, yang untuk di Masjid Agung, sudah dikirim ke Jakarta, karena itu otaknya yang rusak," jelasnya.

Ia menambahkan, rusaknya processor tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal yang sulit dipastikan, seperti umur lampu merah, maupun tegangan listrik.

Sementara lampu merah yang ada di Jalan Malik Raya rusak karena monitor pengendalinya mati, hal tersebut membuat pihaknya sulit mengatur siklus dan operasionalnya.

Kedua lampu merah tersebut sudah lama dalam wacana untuk diserahterimakan kepada Pemerintah Kota Kendari, namun hal tersebut belum final dan terealisasi. Hal itu menurut Suripto dapat lebih memudahkan perawatan dan pengelolaannya.

Ia mengaku, pihaknya secara manual dengan terjadwal untuk memeriksa lampu merah yang berada dalam asetnya.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Imbau Jaga Kandungan Gizi Makanan Anak Cegah Stunting

Saat ini kedua lampu merah tersebut sedang sedang diperbaiki di Jakarta, karena di Kendari menurutnya alat-alat perbaikan yang diperlukan sangat terbatas dan tidak tersedia.

Salah seorang pengendara warga Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Lukman menyadari pemberhentian operasional lampu merah tersebut.

"Kan dulu juga tidak nyala lampu merah di situ, bulan kemarin sempat nyala cuma beberapa Minggu mungkin, habis itu sekarang mati lagi," katanya.

Menurutnya tak masalah jika lampu merah di jalan tersebut mati, karena kendaraan yang lewat tak terlalu banyak dan tetap lancar tanpa kemacetan. (B)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga