Ini Sebab Awan Berwarna Putih dan Terkadang Gelap
Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Sabtu, 30 Juli 2022
0 dilihat
Saat langit cerah, awan akan berwarna putih dan berbentuk seperti kapas. Namun sebaliknya saat hujan hendak turun, awan akan menjadi gelap. Foto: Repro Grid.id
" Rupanya warna awan yang putih tak luput dari pengaruh sinar matahari yang mana jika sebaran cahaya matahari yang merata, maka dapat membuat penampilan putih dari awan yang begitu khas "
KENDARI, TELISIK.ID - Saat langit cerah, awan akan berwarna putih dan berbentuk seperti kapas. Namun sebaliknya saat hujan hendak turun, awan akan menjadi gelap. Lantas apa penyebab dari warna awan tersebut?
Rupanya warna awan yang putih tak luput dari pengaruh sinar matahari yang mana jika sebaran cahaya matahari yang merata, maka dapat membuat penampilan putih dari awan yang begitu khas.
Seperti dikutip dari Cnnindonesia.com, sinar matahari atau 'cahaya tampak' dapat dianggap sebagai gelombang dan bagian dari spektrum elektromagnetik.
Setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda, cahaya biru memiliki panjang gelombang terpendek pada 400 nanometer dan cahaya merah terpanjang pada 700 nanometer.
Partikel yang lebih kecil dapat menyebarkan panjang gelombang yang lebih pendek secara lebih efisien. Saat sinar matahari mencapai partikel atmosfer, cahaya biru dihamburkan lebih kuat daripada warna lain, sehingga memberi kesan langit berwarna biru.
Saat mencapai awan, sinar Matahari bertemu dengan partikel yang lebih besar, yakni jutaan tetesan air yang terkumpul sebagai hasil penguapan. Air-air ini menyebarkan semua panjang gelombang dengan efektivitas yang kurang lebih sama.
Cahaya yang tersebar ini berinteraksi dan bergabung hingga menghasilkan warna putih. Sehingga hasilnya, seperti yang kita lihat awan putih dengan latar langit biru.
Baca Juga: Wajib Dicoba, Ini Rekomendasi Parfum Wanita Murah dan Tahan Lama
Meski begitu, ketika sedang melihat awan, cahaya yang dilihat terdiri dari cahaya warna merah, biru, kuning, oranye dan hijau.
Namun, kita tidak dapat melihat warna semua cahaya tersebut karena mereka terlihat di mata dari tempat yang sama.
Sehingga, ketika semua panjang gelombang yang disebarkan oleh awan menyatu, gelombang akan muncul sebagai cahaya berwarna putih ketika menyentuh mata manusia.
Lalu bagaimana dengan awan yang berwarna abu-abu dan gelap saat hujan.
Dikutip dari Kompas.com, warna abu-abu dan gelap pada awan hujan dikarenakan faktor ketebalan dan tingginya, dilansir dari Live Science.
Awan menjadi lebih tebal dan padat akibat lebih banyak tetesan air dan kristal es yang dikumpulkan.
Maka, semakin tebal awan, semakin banyak cahaya yang disebarkan dan semakin sedikit cahaya lain yang dapat menembusnya.
Baca Juga: Catat, 21 Penyakit Ini Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
Warna abu-abu serta gelap dari awan hujan juga ditambah oleh faktor partikel di bagian bawah awan hujan yang tidak memiliki banyak cahaya untuk disebarkan ke mata.
Efek ini pun semakin diperjelas dengan semakin besarnya tetesan air yang dimiliki awan hujan. Karena pada dasarnya, awan terbentuk dari udara yang penuh dengan air dalam bentuk gas atau yang disebut uap air.
Ketika udara di dekat tanah menghangat, mereka akan naik bersama uap. Semakin tinggi udara naik ke langit, akan semakin dingin dan menyebabkan uap air mengembun menjadi debu atmosfer dari gunung berapi, knalpot kendaraan dan sumber lain.
Tetesan air yang dihasilkan besera kristal es bergabung dan membentuk awan. (C)
Penulis: Nurdian Pratiwi
Editor: Haerani Hambali