Insentif Kartu Prakerja Tak Kunjung Cair, Peserta Gigit Jari

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Kamis, 18 Juni 2020
0 dilihat
Insentif Kartu Prakerja Tak Kunjung Cair, Peserta Gigit Jari
Peserta kartu prakerja mesti bersabar atas tertundanya pencairan insentif prakerja. Foto: Ist.

" Katanya dari 10 Juni. Saya coba untuk email tapi balasan otomotis, sama dengan temanku juga begituji. "

KENDARI, TELISIK.ID - Pencairan insentif program kartu prakerja pada bulan ke dua seharusnya sudah diterima oleh peserta gelombang I-III pada 10 Juni 2020 lalu. Namun, insentif itu ternyata tak kunjung sampai ke para peserta.

Seperti Irfan (29), warga Kelurahan Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari merupakan peserta prakerja gelombang I, mesti gigit jari.

Sebelumnya ia sudah menerima sertifikat kelulusan program prakerja sejak bulan Mei lalu dan insentif yang dijanjikan bisa diterima pada 10 Juni 2020, tapi belum juga diterima hingga sekarang.

Irfan ingin insentifnya bisa segera di cairkan, ia telah lama tidak bekerja sejak COVID-19 menyerang. Apalagi banyak pegawai yang kehilangan pekerjaannya di kala pandemi ini. Untuk memenuhi kebutuhannya sekarang, dirinya bergantung dari insentif program prakerja.

"Katanya dari 10 Juni. Saya coba untuk email tapi balasan otomotis, sama dengan temanku juga begituji," ujarnya ketika dikonfirmasi Telisik.id, Kamis (18/6/2020).

Baca juga: Dilecehkan Pamannya, Bocah di Bombana Trauma Berat

Selain itu ada juga, Rika (33) yang mengikuti program Kartu Prakerja pada gelombang ke II. Dirinya juga dijanjikan akan menerima insentif pada 10 Juni 2020 tapi belum menerima juga sampai saat ini.

"Di dashboard prakerja saya sudah masuk insentif tapi masih proses terus sampai sekarang. Yah heran saja, saya juga sudah email," kata Rika.

Adapun dalam balasan email dari info Prakerja, dikatakan bahwa sistem prakerja sedang mengalami antrean tinggi sehingga meminta para peserta untuk bersabar.

Dengan balasan pesan otomatis tersebut, ke duanya mengaku kecewa dengan janji-janji pemerintah dalam membantu masyarakat.

"Kalo seperti itu semoga cepat di realisasikan, karena pasti banyak yang butuh juga insentif itu saat seperti ini apalagi yang sudah enggak kerja. Apalagi saat sekarang harga juga nda normal. Kami berharap semoga segera direalisasikan,” ungkap Rika.

Baca juga: Maju Pilkada Konsel, Rusmin Abdul Gani Lobi Hanura

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan apapun terkait insentif. Pasalnya saat ini Komite Kartu Prakerja masih melakukan evaluasi.

"Jawabannya semua masih dalam proses review oleh komite atau tim teknis. Sehingga saya belum bisa memberikan informasi baru," katanya dikutip dari CNBC Indonesia.

Untuk diketahui program kartu prakerja sudah meloloskan 680.918 peserta pada gelombang 1-3. Pemerintah sendiri menargetkan pembukaan pendaftaran hingga November 2020 untuk menjaring 5,6 juta peserta. Setiap peserta akan mendapatkan manfaat Rp 3,55 juta. Anggaran program ini mencapai Rp 20 triliun.

Pemerintah menjanjikan total manfaat sebesar Rp 3,55 juta per peserta. Sebesar Rp 1 juta diberikan dalam bentuk voucher untuk membeli paket pelatihan.

Kemudian, insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan. Sisanya uang survei masing-masing Rp 50.000 untuk tiga kali survei.

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Sumarlin

Baca Juga