Intip 3 Perusahaan Pengguna Kecerdasan Buatan ChatGPT
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 07 Maret 2023
0 dilihat
Kecanggihan teknologi membuat beberapa perusahaan menggunakan aplikasi robot percakapan dengan kecerdasan buatan (ChatGPT). Foto: Repro Lavanguardia.com
" ChatGPT bisa jadi hakim di sebuah persidangan dengan mengeluarkan putusan yang paling sesuai dengan ilmu hukum "
JAKARTA, TELISIK.ID - Kecanggihan teknologi membuat beberapa perusahaan menggunakan aplikasi robot percakapan dengan kecerdasan buatan (ChatGPT). ChatGPT mengejutkan banyak orang karena menghadirkan banyak kemampuan yang tidak pernah dibayangkan banyak orang sebelumnya.
Dikutip dari Sindonews.com, ChatGPT bisa jadi hakim di sebuah persidangan dengan mengeluarkan putusan yang paling sesuai dengan ilmu hukum. Aplikasi itu juga bisa sama lihainya dengan para penulis-penulis buku best seller, hingga yang paling sederhana mampu membantu murid-murid sekolah memecahkan pekerjaan rumah yang bikin pusing kepala.
Melansir laman blogspot Bisa.ai, ChatGPT sendiri pada dasarnya merupakan chatbot, sebuah program komputer berupa robot virtual yang dapat mensimulasikan percakapan seperti manusia. Meski masih berupa prototipe, tapi chatbot AI berbasis dialog ini dianggap mampu menanggapi bahasa alami dan meresponnya secara otomotis dengan bahasa yang alami pula.
Berikut daftar perusahaan dan chatbot AI yang ingin menantang ChatGPT dikutip dari Tempo.co:
1. Microsoft
Perusahaan memulai debutnya dengan chatbot dengan meluncurkan Bing yang baru. Perusahaan Menjanjikan kepada pengguna untuk mengubah cara mencari sesuatu secara online. Chatbot juga membangun alat bertenaga AI ke dalam browser Edge.
Baca Juga: Chatbot Baru dari Google dan Microsoft Siap Bersaing dengan ChatGPT besutan OpenAI, Ini Kata Pengguna
Microsoft, yang juga investor besar di OpenAI, manfaatkan teknologi di balik ChatGPT untuk membuat alat AI yang konon katanya lebih kuat. Sejauh ini, hasilnya masih perlu diperhatikan karena jawaban yang diberikan antara mengesankan dan benar-benar keluar jalur.
2. Google
Apa yang dilakukan Microsoft tidak lepas dari pantauan Google. Mereka mencoba membuat robot percakapan cerdas dengan kemampuan sendiri. Hasil inovasi itu mereka namakan Bard. Hanya saja masih belum jelas terlihat apa yang ditawarkan Bard ketimbang kolaborasi Bing dan ChatGPT.
Baca Juga: Penggunaan ChatGPT bagi Mahasiswa, Tugas Kuliah Makin Mudah
Menurut CEO Google Sundar Pichai, Bard dibuat dengan menggunakan model bahasa besar internalnya, LaMDA. Dia mengklaim Bard mampu mengambil informasi dari web untuk memberikan respons baru dan berkualitas tinggi.
3. Meta
Meta merupakan perusahaan yang memiliki Facebook, Instagram, dan WhatsApp, juga mengincar AI. Perusahaan menjanjikan mengembangkan Galactica, model bahasa yang dirancang untuk memberikan bantuan kepada para ilmuwan dan peneliti dengan ringkasan artikel akademik, solusi untuk masalah matematika, kemampuan untuk membuat anotasi molekul, dan banyak lagi.
Meta mengatakan telah melatih bot dengan lebih dari 48 juta makalah, buku teks, bahan referensi, senyawa, protein, dan sumber pengetahuan ilmiah lainnya. Namun, bot tersebut memberikan hasil yang mengecewakan ketika perusahaan membuatnya tersedia dalam versi beta publik November lalu.
Komunitas ilmiah mengkritik keras alat tersebut, dengan seorang ilmuwan menyebutnya sesuatu yang berbahaya karena tanggapan yang diberikan salah atau bias. Meta menjadikan chatbot itu offline hanya dalam beberapa hari. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS