Jalan Provinsi Kembali Diblokir, Marshudi Janji Hari Ini Dikerjakan
Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 07 Agustus 2020
0 dilihat
LM Marshudi, Anggota DPRD Sultra. Foto: Sunaryo/Telisik
" Hasil komunikasi dengan PPTK-nya, Insyaallah hari ini (Jumat), akan kembali dikerja. "
MUNA, TELISIK.ID - Aksi pemblokiran jalan provinsi poros Bea-Laimpi, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna kembali dilakukan sekelompok massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat (Germas).
Germas mendirikan tenda di tengah jalan tepat di depan Kantor Polsek Kabawo, sejak, Kamis (6/8/2020) dan menutupi seluruh ruas jalan menggunakan batu dan kayu. Buntutnya, akses jalan penghubung dengan Kabupaten Buton Tengah (Buteng) lumpuh total. Selain mobil Pertamina dan ambulance, tak ada satupun yang dibiarkan melintas.
Aksi itu adalah buntut dari janji Pemprov Sulawesi Tenggara memperbaiki jalan yang hingga 27 Juli lalu belum terealisasikan. Belum lagi material yang ada saat ini, tidak sesuai hasil kesepakatan dengan Dinas PU dan Anggota DPRD Sultra, LM Marshudi kala aksi pemblokiran pertama.
Marshudi bersama Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho yang mengetahui aksi pemblokiran itu langsung berkoordiasi dengan Dinas PU Sultra, Jumat (8/8/2020).
Kata Marshudi, Pemprov terlambat melakukan perbaikan lantaran beberapa waktu lalu fokus melakukan pembenahan terhadap jalan yang terputus Motaha-Lambuya, Kabupaten Konawe. Makanya, pekerjaan sempat terhenti.
Baca juga: Banjir Bandang Tanggamus Lampung, Seribu Lebih Rumah Rusak
"Hasil komunikasi dengan PPTK-nya, Insyaallah hari ini (Jumat), akan kembali dikerja," kata Marshudi.
Politisi PKB itu menerangkan, hasil kesepakatan pada saat pemblokiran pertama, penanganan awal akan dilakukan dengan dua metode. Pertama, poros Bea-Laimpi akan dilakukan fungsionalisasi menggunakan material dari Moramo. Lalu, poros Laiba-Wakumoro dilakukan patching (penambalan).
"Untuk di Bea-Laimpi, kita akan cek dulu materialnya. Karena infonya, material yang ada bukan dari Moramo," ujarnya.
Pria yang kerap disapa Andindi itu menitip pesan pada masyarakat untuk bersabar. Persoalan jalan provinsi itu tetap akan menjadi prioritas. Untuk penanganan sementara, di APBD-P tahun ini akan diusahakan untuk dilakukan penetrasi. Selanjutnya, di APBD 2021, akan dilakukan pengaspalan secara menyeluruh.
"Hari Senin (10/8/2020) pekan depan, kami dari Komisi III akan rapat bersama instansi terkait untuk membahas persoalan jalan. Informasi yang kita dapat, Dinas PU sudah sudah akan usulkan anggaran penetrasinya untuk di APBD-P. Insya, anggaran itu yang akan kami prioritaskan," pungkas anggota Banggar itu.
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali