Jangan Khawatir, Begini Cara Tarik Tunai dan Cek Saldo Gratis di ATM
Ahmad Sadar, telisik indonesia
Jumat, 28 Mei 2021
0 dilihat
Nasabah yang melakukan transaksi di ATM Bank BRI. Foto: Ahmad Sadar/Telisik
" Jangan pakai ATM bank lain, karena pasti dikenakan biaya. Sekali lagi, pilihan ada pada selera dan literasi keuangan setiap nasabah. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Mulai 1 Juni 2021, Bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengenakan biaya segala bentuk transaksi pada ATM Link.
Dengan demikian, nasabah yang akan tarik tunai di ATM Bank BRI, BNI dan BTN serta ATM Link mulai ditarik biaya Rp 5.000 untuk setiap transaksi pada 1 Juni 2021 mendatang.
Taka hanya itu, cek saldo pun juga dikenai biaya Rp 2.500 dari sebelumnya 0 rupiah.
Namun tak perlu khawatir, dikutip melalui Okezone.com, Pengamat Ekonomi Ryan Kiryanto membagikan beberapa tips pada nasabah yang ingin menyiasatinya.
Ia menyarankan nasabah bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang keberatan dengan tarif yang dikenakan, sebaiknya menggunakan kanal elektronik.
Bisa juga menggunakan internet banking, mobile banking atau phone banking serta memanfaatkan digital bank transaction.
Baca juga: Direktur KPK Ajak Kepala BKN Perang Terbuka Soal Hasil TWK 75 Pegawai
Selain itu, ada cara paling sederhana dengan hanya menggunakan ATM milik bank penerbit ATM tersebut. Hal Ini bisa membuat nasabah terhindar dari tarif.
"Jangan pakai ATM bank lain, karena pasti dikenakan biaya. Sekali lagi, pilihan ada pada selera dan literasi keuangan setiap nasabah," ujar Kiryanto, Jumat (28/5/2021).
Pengenaan tarif di ATM Link lanjut Kiryanto, sebagai kebijakan bank-bank Himbara yang menggunakan layanan ATM bersama, yakni Link.
Kebijakan ini pun harus dihormati karena pasti ada pertimbangan demi layanan yang lebih baik bagi nasabahnya. Sebaliknya nasabah juga harus bisa memahami kebijakan bank tersebut.
Kemudian untuk pilihannya dipulangkan kembali kepada masing-masing nasabah.
"Bisa tetap pakai ATM Link ataupun ATM non-Link yang mungkin saja tarifnya sama atau bahkan lebih tinggi. Jadi silakan saja. Pilihan ada pada nasabah atau konsumen bank," jelasnya.
Selain itu, mengutip Kompas.com, alasan Himbara dalam mengenakan tarif tersebut beragam.
Baca juga: Bolehkah Daftar CPNS Sekaligus PPPK? Ini Penjelasan Kemenpan RB
BNI misalnya, menyebut kebijakan baru ini sebagai cara bank plat merah mendukung percepatan transaksi non tunai.
Corporate Secretary Bank BNI, Mucharom mengatakan, penyesuaian biaya transaksi merupakan bentuk komitmen Himbara untuk terus meningkatkan layanan perbankan inklusif, serta peningkatan keamanan dan kenyamanan dengan biaya yang terjangkau bagi masyarakat.
"Himbara mendukung program GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) dimana penyesuaian biaya transaksi tersebut untuk mengurangi ketergantungan masyarakat atas penggunaan uang tunai," kata Mucharom.
Lagipula lanjut Mucharom, penyesuaian biaya lebih rendah daripada biaya transaksi selain melalui ATM Link. Cara ini juga diperlukan untuk membangun bisnis yang berkelanjutan.
Sementara Corporate Secretary Bank BRI, Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan, nasabah Bank BRI bisa melakukan transaksi melalui perbankan digital agar lebih memudahkan, seperti aplikasi Brimo.
Adapun ATM BRI yang tersebar saat ini mencapai 16.558 mesin ATM BRI dan 5.707 mesin CRM BRI.
"Selain itu, Untuk transaksi yang lebih mudah dan aman BRI mengimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless," jelas Aestika. (C)
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Haerani Hambali