Jangan Konsumsi Makanan Ini Saat Hendak Berhubungan Intim
Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Jumat, 12 Agustus 2022
0 dilihat
Sebaiknya sebelum bercinta, pasutri harus mengetahui makanan apa saja yang perlu dihindari agar gangguan saat bercinta dapat dengan mudah dihindari. Foto: Repro Detik.com
" Ada beberapa jenis makanan yang bisa meningkatkan performa Anda dan pasangan di ranjang "
KENDARI, TELISIK.ID - Huhungan suami istri merupakan salah satu cara untuk mempererat ikatan dengan pasangan. Terdapat banyak cara untuk meningkatkan gairah seksual, salah satunya dengan makanan. Kok bisa?
Faktanya, ada beberapa makanan yang bisa meningkatkan performa Anda dan pasangan di ranjang. Tentu saja, hal ini akan membuat bercinta makin ‘panas’.
Mengutip dari Hellosehat.com, beberapa makanan peningkat gairah tersebut di antaranya adalah tiram, alpukat, biji delima, bayam cokelat hitam dan masih banyak lagi.
Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa makanan juga yang dapat menyebabkan berbagai masalah yang bisa terjadi saat tengah bercinta dengan pasangan.
Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa di antaranya:
1. Kacang kedelai
Hormon testoteron memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan seskual seorang pria maupun wanita dan bisa diperoleh dari makanan berbahan dasar kacang kedelai.
Namun, pastikan jangan terlalu berlebihan karena dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormon.
2. Makanan asin
Sebelum bercinta, lebih baik hindari makanan yang terlalu asin, seperti keripik, kentang goreng, atau popcorn. Makanan yang terlalu asin dapat membuat perut terasa kembung.
Selain itu, makanan asin juga bisa mencegah seseorang mencapai orgasme dengan cara mengurangi aliran darah.
3. Produk susu
Produk susu umumnya mengandung xenoestrogen, yakni sejenis estrogen yang dapat mengacaukan produksi hormon alami tubuh Anda.
Baca Juga: 10 Cara Buat CV Lamaran Kerja Agar Dilirik Perekrut
Penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives, efek dari xenoestrogen tambahan yang didapat dari susu dapat menurunkan kesuburan dan juga gairah seksual Anda. Untuk itu jika ingin tetap mengonsumsinya, carilah produk susu organik yang berasal dari sapi yang tidak disuntikkan hormon.
4. Soda dan alkohol
Penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Urology menyatakan bahwa sirup jagung fruktosa tinggi yang terdapat di dalam soda meningkatkan risiko disfungsi ereksi dan dapat meningkatkan kadar kolesterol hingga bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam the Indian Journal of Psychological Medicine juga menyatakan bahwa konsumsi alkohol berlebih bisa mengurangi hasrat dan kepekaan seksual.
5. Gorengan
Makanan yang digoreng juga banyak mengandung lemak jenuh (trans). Kandungan lemak trans yang berlebih ini yang bisa memicu penurunan kadar testosteron, sehingga menghambat aliran darah ke Mr. P. Bisa saja makanan ini malah mengganggu aktivitas seksual kamu dengan pasangan.
6. Oatmeal
Makanan ini adalah sumber serat yang tinggi dan diduga bisa menyebabkan kembung dan produksi gas berlebihan di perut. Jadi, saat kamu konsumsi oatmeal sebelum berhubungan intim, maka dapat menurunkan gairah seksual dan mengganggu kegiatan romantis tersebut.
7. Peppermint
Baik dalam bentuk daun segar, suplemen herbal, maupun minyak esensial, peppermint dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah untuk menyegarkan mulut dan mencegah bau napas tidak sedap.
Namun, sebisa mungkin kamu harus menghindari konsumsi peppermint sebelum berhubungan intim. Peppermint dapat menurunkan kadar testosteron dan mengurangi gairah seksual.
8. Daging merah
Meskipun daging merah mengandung protein dan zink, tetapi kandungan lemak jenuh dan kolesterolnya jauh lebih tinggi. Lemak jenuh yang terdapat di dalam daging merah dapat menaikkan kadar kolesterol buruk, yang bisa menurunkan gairah seksual baik pada pria maupun wanita.
Baca Juga: 7 Cara Bertahan di Tempat Kerja yang Toxic
Selain itu, tingginya kolesterol buruk pada darah lama-lama dapat menghambat sirkulasi darah hingga menurunkan fungsi seksual seseorang. Apalagi, seseorang yang mengonsumsi daging merah biasanya tubuhnya lebih mudah mengeluarkan bau tidak sedap dibandingkan dengan mereka yang tidak. (C)
Penulis: Nurdian Pratiwi
Editor: Haerani Hambali