Berikut Jenis Transportasi Laut di Indonesia, Jadi Urat Nadi Ekonomi

Musdar, telisik indonesia
Rabu, 02 Februari 2022
0 dilihat
Berikut Jenis Transportasi Laut di Indonesia, Jadi Urat Nadi Ekonomi
Tranportasi Laut. Foto: Repro IDN Times

" Transportasi laut memiliki peran yang sangat penting bagi negara kepulauan "

JAKARTA, TELISIK.ID - Pada umumnya masyarakat tahu transportasi laut itu adalah kapal penumpang dan kapal barang.

Padahal ada banyak jenis alat transportasi laut. Dilansir dari debhub.go.id, transportasi laut memiliki peran yang sangat penting bagi negara kepulauan.

Indonesia yang memiliki 17.000 pulau dan disatukan lautan yang luas, transportasi laut menjadi "Urat Nadi" bagi perekonomian Indonesia.

Lantas apa saja alat transportasi laut yang perlu kita ketahui? Simak daftarnya dilansir dari detiknews.

1. Kapal Barang

Menurut laman Daihatsu Indonesia, jenis transportasi laut yang pertama adalah kapal barang.

Dapat dilihat dari namanya sendiri, kapal barang berfungsi sebagai pengangkut barang yang umumnya dilakukan dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain.

Kapal barang ini pada umumnya bertugas membawa barang-barang ekspor serta impor.

2. Kapal penumpang

Kapal penumpang sudah dimanfaatkan sejak dahulu hingga sekarang untuk membawa penumpang dari satu pulau di Indonesia ke pulau yang lain.

Dikarenakan mampu memuat hingga ribuan penumpang, kapal penumpang dimanfaatkan untuk berbagai fungsi, mulai dari pulang kampung, hingga berangkat haji ataupun umrah.

Terkait dengan yang terakhir ini, kapal penumpang sebetulnya telah dimanfaatkan sebagai alat keberangkatan haji maupun umrah sejak zaman dahulu.

3. Kapal feri

Kapal feri sebetulnya sedikit berbeda dengan kapal penumpang dari segi ukuran dan kapasitas.

Kapal feri berkapasitas lebih kecil dari kapal penumpang. Namun tetap saja, kapal feri dapat memuat jenis kendaraan yang lain, seperti mobil atau bahkan truk.

4. Kapal penangkap ikan

Alat transportasi laut selanjutnya adalah kapal penangkap ikan. Sebagaimana namanya, kapal penangkap ikan mempunyai fungsi utama untuk menangkap ikan.

Baca Juga: Jarak Cukup Dekat, Asteroid Raksasa Ikuti Bumi

Nelayan biasanya dapat memanfaatkan alat transportasi ini untuk menangkap ikan dalam jumlah yang besar.

Tentu dengan fungsi spesifik untuk menangkap ikan, struktur kapal penangkap ikan juga sedikit berbeda. Kapal penangkap ikan dilengkapi dengan ruangan khusus yang memiliki pendingin, sehingga ikan akan tetap segar selama di perjalanan.

5. Kapal tunda

Sedikit berbeda dengan kapal kapal jenis pengangkut yang telah disebutkan sebelumnya, kapal tunda mempunyai fungsi menarik kapal lain yang lebih besar.

Meski berukuran agak kecil, tetap saja kapal tunda mempunyai tenaga yang sebetulnya cukup besar.

6. Kapal penyelamat (lifeboat)

Kapal penyelamat mempunyai fungsi yang sangat krusial di saat ada musibah yang terjadi di wilayah perairan, misalnya kapal tenggelam.

Seperti saat KRI Nanggala-402 kemarin, keberadaan kapal penyelamat sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses evakuasi.

7. Kapal tanker

Walau mempunyai fungsi pengangkutan, berbeda dari jenis-jenis kapal sebelumnya, kapal tanker berfungsi mengangkut minyak.

Kapal tanker juga memiliki teknologi yang sangat canggih di mana pengoperasiannya dijalankan oleh komputer dan navigasinya berbasis satelit.

Baca Juga: Deretan Artis Korea yang Pernah Tinggal di Indonesia, Nomor 2 Bikin Kaget

Jenis kapal tanker ada bermacam-macam dan salah satu yang paling besar adalah supertanker. Satu kapal supertanker dapat membawa hingga satu juta barel minyak.

8. Kapal perang

Kapal perang hanya dimanfaatkan ketika perang terjadi. Kapal jenis ini juga mempunyai beberapa jenis turunan, salah satunya kapal induk.

Kapal perang mempunyai fungsi untuk membawa armada tempur udara. Dan karena ukurannya yang cukup besar, kapal perang membutuhkan banyak kapal tunda untuk menariknya.

Deretan di atas adalah jenis transportasi laut yang dimanfaatkan hingga saat ini. Tidak menutup kemungkinan jenis transportasi laut akan bertambah jika manusia memerlukan fungsi lainnya dimasa mendatang. (C)

Reporter; Musdar

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga