KAHMI-Forhati Kendari Kumpulkan Pakar Pendidikan dan Sosial Budaya Hadapi New Normal
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Rabu, 03 Juni 2020
0 dilihat
Presidium Forhati Kendari, Rahmawati Azi (ketiga dari kanan). Foto: Ist.
" Kita harapkan dari kegiatan ini, dapat menghasilkan rekomendasi untuk diserahkan kepada stakeholder terkait. Sehingga bisa mengembangkan ide-ide produktif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. "
KENDARI, TELISIK.ID - Dalam rangka menghadapi situasi New Normal, KAHMI bersama Forhati Kota Kendari bakal mengadakan diskusi online dengan mengumpulkan pakar pendidikan dan sosial budaya.
Presidium Forhati Kendari, Rahmawati Azi, mengatakan, kegiatan yang akan dilaksanakan pada 6 Juni ini merupakan wujud adaptasi terhadap pandemi COVID-19.
Dimana, kata dia, meski aktivitas saat ini terbatas tidak seperti sebelum ada pandemi, tapi pihaknya merasa harus tetap produktif. Salah satunya dengan membuat kegiatan diskusi online yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
Dengan mengangkat tema kesiapan sektor pendidikan dan sosial budaya dalam menghadapi situasi New Normal, kegiatan tersebut bakal menghadirkan sejumlah pakar yang memang ahli dalam bidangnya.
Di antaranya adalah pakar pendidikan, Dr. Mustamin Anggo, M.Si yang juga sebagai akademisi dan penasihat MD KAHMI Sultra, dan dua orang pemateri dari akademisi dan Pengurus Forhati Kendari, Dr. Asliah Zainal, MA dan Sartiah Yusran, M.Ed.,Ph.D yang juga merupakan pakar ilmu sosial dan praktisi perempuan dan anak.
"Kita harapkan dari kegiatan ini, dapat menghasilkan rekomendasi untuk diserahkan kepada stakeholder terkait. Sehingga bisa mengembangkan ide-ide produktif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat," katanya, Rabu (3/6/2020).
Selain itu, ia melanjutkan, kegiatan yang akan dilaksanakan hari Sabtu 6 Juni mendatang dari pukul 14.00-16.00 ini, dapat diikuti melalui aplikasi zoom, dengan memasukkan kode meeting ID: 963 412 0655 dan password: 0z9m1W.
"Untuk kegiatan seri pertama ini, kita targetkan 50 peserta dan dibuka secara umum. Ke depannya kita akan terus lakukan diskusi semacam ini," tutupnya.
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
