Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara Gelar Program BIPA di Konawe

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Selasa, 14 Februari 2023
0 dilihat
Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara Gelar Program BIPA di Konawe
Pemberian cendramata oleh Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara kepada Kepala Dinas Pendidikan Konawe. Foto: Ist.

" Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan diseminasi program Bahasa Indonesia bagi Pengajar Asing (BIPA) di Kabupaten Konawe, Selasa (14/2/2023) "

KONAWE, TELISIK.ID - Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan diseminasi program Bahasa Indonesia bagi Pengajar Asing (BIPA) di Kabupaten Konawe, Selasa (14/2/2023).

Kepala Kantor Bahasa Indonesia, Uniawati menuturkan program BIPA tersebut diikuti akademisi, mahasiswa dan komunitas lainnya.

Ia menuturkan, program itu merupakan salah satu upaya strategis yang dikembangkan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek RI.

Baca Juga: SK Ratusan P3K Guru di Konawe Diperpanjang

“Ini juga salah satu upaya kita menjadikan bahasa Indonesia jadi bahasa internasional. Sehingga, perlu kita dukung bersama,” ujarnya.

Uniawati berharap, peserta program BIPA Konawe bisa mengikuti program tersebut dengan serius. Nantinya, peserta diharapkan bisa menjadi penerus informasi kepada pihak lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe, Suryadi berharap program BIPA di Konawe bisa memberikan manfaat dan berdampak pada lingkungan sosial. Menurutnya, roh dari kegiatan ini adalah tindak lanjutnya.

“Harus ada kegiatan konkret, baik itu kerja sama dengan Pemda, pemangku kepentingan dan perusahaan swasta,” terangnya.

Baca Juga: Kedapatan Miliki Sabu Pria di Konawe Ditangkap Polisi

Suryadi mengungkapkan, saat ini Konawe punya tantangan perihal bahasa Indonesia. Di Kecamatan Morosi, tempat smelter Nikel, terdapat banyak tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok. Menurutnya, di tempat itu perlu dimaksimalkan program BIPA.

"Sebagai wujud kecintaan kita terhadap bahasa Indonesia, ke depannya kami dari Pemkab Konawe juga bisa membuat program terkait. Misalnya, guru sertifikasi atau CPNS yang mau tes wajid ikut uji kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI) terlebih dulu,” tandasnya. (B-Adv)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Artikel Terkait
Baca Juga