Kantor Pemerintahan Gaza Kembali Dibuka, Biden Janjikan Pembangunan

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 23 Mei 2021
0 dilihat
Kantor Pemerintahan Gaza Kembali Dibuka, Biden Janjikan Pembangunan
Kota Gaza yang hancur akibat serangan Israel. Foto: Repro Reuters

" Jam kerja resmi kembali ke semua kementerian dan lembaga pemerintah mulai besok Minggu pagi. "

GAZA, TELISIK.ID - Otoritas Gaza memastikan bakal kembali membuka dan mengaktifkan kantor pemerintah saat gencatan senjata dengan Israel.

"Jam kerja resmi kembali ke semua kementerian dan lembaga pemerintah mulai besok Minggu pagi," kata sebuah pernyataan resmi, dikutip dari AFP, Minggu (23/5/2021).

Sebelumnya, perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlaku pada Jumat (21/5/2021), sehari setelah Presiden AS Joe Biden menyerukan, "penurunan yang signifikan" atas konflik di Jalur Gaza ke Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Biden menjanjikan bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi Gaza saat dia memuji kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas.

Baca juga: Seruan Boikot Menggema, Ini Daftar Jenis Produk Israel

Baca juga: Bawa Senjata, Seorang Pria Serang Imam Masjidil Haram

Biden juga berjanji untuk mengisi kembali sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel, meskipun ada keluhan dari Partai Demokrat tentang penjualan senjata AS yang tertunda ke Israel.

Ia mengatakan, AS akan bekerja melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemangku kepentingan internasional lainnya untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang cepat dan untuk mengumpulkan dukungan internasional bagi orang-orang di Gaza dan dalam upaya rekonstruksi Gaza.

Dia bersikeras bahwa bantuan rekonstruksi akan diberikan dalam kemitraan dengan Otoritas Palestina dan bukan dengan Hamas, yang oleh Amerika Serikat disebut sebagai organisasi teroris.

Otoritas Palestina, yang dijalankan oleh Presiden moderat Mahmoud Abbas, hanya mengatur sebagian dari Tepi Barat yang diduduki, sementara Hamas memegang kekuasaan di Jalur Gaza.

"Kami akan melakukan ini dalam kemitraan penuh dengan Otoritas Palestina, bukan Hamas, dengan cara yang tidak mengizinkan Hamas untuk mengisi kembali persenjataan militernya," kata Biden seperti dilansir dari Cnnindonesia.com, Minggu (23/5/2021). (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga