Kapolres Manggarai Siap Dengar Aduan Masyarakat Termasuk Bekingan Ilegal
Berto Davids, telisik indonesia
Sabtu, 26 November 2022
0 dilihat
Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marten siap mendengar langsung keluhan masyarakat. Foto: Ist.
" Sikap peduli dan respek ditunjukan Kapolres Manggarai Nusa Tenggara Timur, AKBP Yoce Marten. Ia bakal menyediakan waktu khusus bagi masyarakat untuk ngobrol santai sembari mendengar aduan "
MANGGARAI, TELISIK.ID - Sikap peduli dan respek ditunjukan Kapolres Manggarai Nusa Tenggara Timur, AKBP Yoce Marten. Ia bakal menyediakan waktu khusus bagi masyarakat untuk ngobrol santai sembari mendengar aduan.
Kegiatan tersebut akan diadakan sekali sepekan yakni setiap Jumat dari pukul 08.00 Wita hingga 10.00 Wita.
Menurutnya, program ini merupakan terobosan ciamik agar Polri makin dekat dengan masyarakat, sekaligus menjadi ruang evaluasi terhadap kinerja untuk jajaran Polres Manggarai.
Tidak saja mencurhatkan soal Kamtibmas, kata dia, kegiatan itu difungsikan sebagai ruang evaluasi terhadap kinerja jajaran Polres Manggarai.
Baca Juga: Tim Dokkes Polri Dikerahkan Bantu Korban Gempa Cianjur, Ada Dokter hingga Ambulans
“Silakan datang untuk mengadu gangguan Kamtibmas atau karena pengaduan masyarakat yang belum ditanggapi. Pak di sana belum ada patroli atau Pak ada anggota yang beking kegiatan ilegal. Itulah yang akan kita dengar dari masyarakat,” ucap Kapolres, Sabtu (26/11/2022).
Selain di dalam lingkungan Polres Manggarai, kegiatan yang sama bakal diadakan di tingkat Polsek.
“Polsek saya suruh buka juga, misalkan dari Reo ke sini kan jauh, misalkan di sini sepi dan di Polsek sana ada kumpul-kumpul orang, ya saya ke sana,” jelasnya.
AKBP Yoce Marten belum lama ini telah menyebarkan hotline pengaduan melalui media sosial. Nomor khusus ini akan berhubungan langsung dengan dirinya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Surabaya Meningkat, 1000 Vaksin Sasar Warga
Sementara itu salah satu warga, Sebastianus Kalim sangat menyambut baik program yang digagas Kapolres Manggarai ini.
Ia bilang, saatnya Polri harus dekat dan datang langsung ke masyarakat, karena di beberapa tempat di Kecamatan Reok banyak aduan tentang dugaan keterlibatan anggota dalam membekingi hal-hal ilegal.
"Di Reok banyak sekali dugaan-dugaan seperti itu. Hanya saja masyarakat yang takut mengadu. Padahal mereka pernah lihat langsung," tuturnya. (B)
Penulis: Berto Davids
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS