Kasus COVID-19 di Mubar Masih Tahap Gejala Ringan

Putri Wulandari, telisik indonesia
Rabu, 02 Maret 2022
0 dilihat
Kasus COVID-19 di Mubar Masih Tahap Gejala Ringan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Muna Barat. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Kasus COVID-19 yang ditemukan pada saat ini masih tahap gejala ringan "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Kasus COVID-19 pertama yang didapatkan oleh pihak RSUD Kabupaten Muna Barat (Mubar) yakni pada Februari 2022 ini dengan kasus gejala ringan.

Jumlah kasus COVID-19 belum dapat dipastikan dengan jelas pada Februari ini, tetapi kasus harian masih tetap ditemukan, hanya saja kasus yang didapatkan hampir lebih banyak mengarah ke gejala ringan.

Seperti penuturan salah satu Dokter di RSUD Muna Barat, dr Said Umargono menuturkan, kasus COVID-19 yang ditemukan pada saat ini masih tahap gejala ringan, sehingga yang dirawat pun jumlahnya relatif sedikit.

"Masih ditemukan dalam gejala ringan, belum ada gejala sedang maupun berat, yang dirawat pun belum mencapai puluhan, tetapi masih di angka belasan," ucapnya Rabu (2/3/2022).

Untuk gejala ringan itu sendiri kata Dokter Said, sejauh ini pasien yang ditemukan hanya mengalami gejala seperti batuk, pilek, keluhan adanya sakit tenggorokan, nyeri badan, demam, tetapi tidak dengan keluhan sesak napas. Paling sering didapatkan pasien mengalami tenggorokan yang terasa gatal.

"Tetapi selama tidak ada keluhan sesak napas, maka itu tergolong gejala ringan," ungkapnya.

Dengan kasus ringan yang paling sering didapatkan, ada penanganan tersendiri yang dilakukan pihak RSUD dalam merawat pasien yang mengarah kecurigaan kepada COVID-19.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Kota Kendari Menurun, Kini Tersisa 595

"Untuk penanganan alurnya memang didapatkan dari UGD atau pun dari poli, jika ada keluhan maka akan dilakukan screening kepada pasien tersebut," ungkapnya.

Dokter Said mengungkapkan, jika pasien yang didapatkan dalam fase positif maka pihak rumah sakit akan melakukan pemeriksaan dan segera memberikan tindakan secara lanjut, serta akan didata oleh dinas kesehatan.

Baca Juga: Upaya Pemkot Kendari dalam Percepatan Vaksinasi Terbukti Mampu Tekan Penyebaran COVID-19

Untuk pasien yang membutuhkan perawatan maka akan dirawat inap, apabila ditemukan pasien hanya gejala ringan, maka akan diisolasi mandiri di rumah dan akan diberikan obat serta penunjang kesehatan bagi pasien.

"Pasien sejauh ini lebih banyak diarahkan untuk isolasi mandiri di rumah serta diberi obat oleh pihak rumah sakit untuk kesembuhannya," ungkapnya.

Kalaupun nantinya ada pasien dengan gejala yang berat, pihak rumah sakit akan merujuk ke rumah sakit utama yaitu RSUD Kabupaten Muna, karena dalam batasan RSUD Kabupaten Muna Barat hanya sebagai penunjang serta belum bisa mendukung fasilitasnya ketika ada kasus COVID-19 dengan gejala berat. (C)

Reporter: Putri Wulandari

Editor: Kardin

Baca Juga