Kasus Kematian Randi-Yusuf Belum Tuntas, Kapolda Diminta Proses Semua yang Terlibat

Siswanto Azis, telisik indonesia
Kamis, 03 September 2020
0 dilihat
Kasus Kematian Randi-Yusuf Belum Tuntas, Kapolda Diminta Proses Semua yang Terlibat
Aksi diam untuk Randi-Yusuf. Foto: Siswanto Azis/Telisik

" Ada kecurigaan dari kami, jika pihak Kepolisian sengaja menggelapkan kasus ini, sebab orang-orang yang harus bertanggung jawab atas tewasnya rekan kami malah dimutasi. "

KENDARI, TELISIK.ID - Tragedi kematian Randi dan Yusuf, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang tertembak pada saat melakukan aksi unjukrasa di kantor DPRD Sultra 26 September 2019 lalu, hingga kini masih menjadi misteri.

Unjukrasa kala itu terkait penolakan atas revisi Undang-Undang Hukum Acara PIDANA (KHUP) dan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Guna mendesak aparat Kepolisian untuk mengusut kasus tersebut, sejumlah mahasiswa yang merupakan rekan dari Randi-Yusuf menggelar aksi solidaritas berdiam diri di depan Mapolda Sultra, pada Kamis (3/8/2020).

Koordinator Aksi, La ode Muhammad Safaad mengatakan, aksi berdiam diri tersebut dilakukan guna mendesak Kapolda Sultra untuk memproses hukum semua pihak yang ikut terlibat atas tewasnya Randy dan Yusuf saat melalukan aksi unjuk rasa setahun lalu.

Bukan hanya itu, Muhammad Safaad menyesalkan atas tindakan yang telah dilakukan oleh para petinggi jajaran Kepolisian di Polda Sultra yang telah memutasi para anggota Kepolisian yang diduga ikut terlibat dalam kasus tewasnya Randi dan Yusuf.

Baca juga: Hari Ini Tiga Orang Meninggal Dunia akibat Positif COVID-19

"Ada kecurigaan dari kami, jika pihak Kepolisian sengaja menggelapkan kasus ini, sebab orang-orang yang harus bertanggung jawab atas tewasnya rekan kami malah dimutasi," kesalnya.

Bukan tanpa alasan Muhammad Safaad mengatakan demikian, tidak lama pasca insiden mematikan tersebut, Kapolres Kendari yang saat itu dijabat oleh AKBP Jemmy dan Dir Intelkam di Jabat oleh Kombespol Hartoyo telah dimutasi.

"Tapi setelah kasus ini masuk di pengadilan malah satu-persatu yang telah dimutasi malah mulai kembali lagi di Sultra, contohnya Pak Jemmy, sekarang dia menjabat sebagai Kepala SPN Anggotoa," ujarnya.

Untuk itu, Muhammad Safaad mengatakan, aksi hari itu untuk mendesak Kapolda Sultra memproses hukum semua pihak yang terlibat agar ke dua rekannya mendapatkan keadilan.

Reporter: Siswanto Azis

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga