Kaum Muslim Wajib Menegakkan Amar Makruf Nahi Mungkar
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Jumat, 08 Januari 2021
0 dilihat
Muballigh Sultra, Muhammad Yasin, S.Pd., M.Pd. Foto: Ist
" Inilah yang membedakan umat Islam dengan umat yang lainnya. Orang-orang Yahudi tidak melarang kemungkaran di antara mereka seperti yang dijelaskan dalam surah al-Maaidah ayat 79. Sementara orang-orang munafik yang malah melakukan amar mungkar nahi makruf, yang juga dijelaskan dalam at-Taubah ayat 67. "
KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu karakter orang bertakwa adalah senantiasa menegakkan amar makruf nahi mungkar (mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran). Sebab, ini adalah kewajiban penting dalam Islam.
Muballigh Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Yasin, S.Pd., M.Pd mengatakan, menegakkan amar makruf nahi mungkar ini merupakan kewajiban dalam agama Islam yang mesti dilakukan setiap muslim.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surab at-Taubah ayat 71, "Orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain. Mereka melakukan amar makruf nahi mungkar, mendirikan salat, menunaikan zakat serta mentaati Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
"Inilah yang membedakan umat Islam dengan umat yang lainnya. Orang-orang Yahudi tidak melarang kemungkaran di antara mereka seperti yang dijelaskan dalam surah al-Maaidah ayat 79. Sementara orang-orang munafik yang malah melakukan amar mungkar nahi makruf, yang juga dijelaskan dalam at-Taubah ayat 67," katanya, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Anak Menantu Menikah dengan Mertua Bolehkah?
Lebih lanjut, Muhammad Yasin menjelaskan bahwa kemuliaan umat Muhammad SAW, salah satu di antaranya karena amar makruf nahi mungkar. Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 110 yang artinya, "Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia; melakukan amar makruf nahi mungkar dan mengimani Allah."
Terkait ayat tersebut, Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan hadis dari Durrah binti Abu Lahab yang berkata: pernah ada seseorang berdiri menghadap Nabi SAW. Ketika itu beliau berada di mimbar. Orang itu berkata, Ya Rasulullah, siapakah manusia terbaik? Beliau bersabda, Manusia terbaik adalah yang paling hafal Al-Qur'an, paling bertakwa kepada Allah, paling giat melakukan amar makruf nahi mungkar dan paling rajin bersilaturahmi di antara mereka. (HR Ahmad).
Selain itu, ia melanjutkan, Syaikh As-Sadi rahimahullah juga menerangkan terkait surah Ali Imran ayat 11 itu, bahwa Allah memuji umat ini. Dimana, Allah mengabarkan bahwa mereka adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia.
Baca juga: Dahulukan Makan Daripada Salat, Begini Penjelasannya
Hal ini karena mereka menyempurnakan diri mereka dengan iman, yang mengharuskan mereka untuk menunaikan semua perintah Allah. Juga karena mereka menyempurnakan orang lain dengan cara amar makruf nahi mungkar, yang di dalamnya terkandung dakwah ke jalan Allah.
"Mereka bersungguh-sungguh di dalam dakwah tersebut. Mereka mengerahkan seluruh kemampuan mereka di dalam mengembalikan manusia dari kesesatan dan kesalahan mereka menuju ke jalan hidayah. Inilah yang disampaikan As-Saadi dalam Taysir Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Manan," pungkasnya. (B)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali