Keadaan Terkini Pegunungan Bintang Papua Setelah Pembununan Tukang Ojek Asal Sulawesi Tenggara

Wa Ode Fatima Azzahra, telisik indonesia
Rabu, 14 Desember 2022
0 dilihat
Keadaan Terkini Pegunungan Bintang Papua Setelah Pembununan Tukang Ojek Asal Sulawesi Tenggara
Kondisi terkini di Pegunungan Bintang Papua pasca penyerangan yang diduga dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: Ist.

" Beberapa hari lalu, beberapa warga asal Sulawesi Tenggara yang berprofesi sebagai tukang ojek, menjadi korban penembakan di Pegunungan Bintang, Papua "

PEGUNUNGAN BINTANG, TELISIK.ID - Pegunungan Bintang Papua kini diteror dengan adanya penyerangan yang diduga dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Beberapa hari lalu, beberapa warga asal Sulawesi Tenggara yang berprofesi sebagai tukang ojek, menjadi korban penembakan. Hal ini diketahui dari laporan korban yang selamat.

Pembunuhan yang diduga dilakukan oleh pihak OPM sangat sadis. Berdasarkan video yang tersebar di media sosial, OPM membunuh korban dengan cara menikam dan kemudian diinjak-injak, salah satu korban juga dipotong pada pergelangan tangan hingga putus.

Hal ini tentu saja menyisakan trauma para perantau yang ada di Pegunungan Bintang, Papua. Apalagi yang pekerjaan tetapnya adalah tukang ojek.

"Semenjak kejadian itu orang suruh kita hati-hati kalau antar penumpang, dan sekarang kita juga dilarang antar penumpang di atas (TKP)," ujar IB, salah seorang tukang ojek di Pegunungan Bintang Papua ketika diwawancara lewat WhatsApp.

Baca Juga: Kios Tidak Ditempati di Pasar Laino Muna akan Disegel

Selain kesulitan dalam mencari rezeki, rupanya pasca kejadian ini, harga barang-barang di sana menjadi mahal. Hal ini juga membuat beberapa perantau yang ada di sana membeli tiket untuk pulang ke kampung halaman.

"Semenjak kejadian itu juga, orang beli makan saja susah. Karena di sini serba mahal, jadi kadang orang sudah ambil tiket untuk turun, apalagi kita ojek yang mengantar di gunung sudah tidak bisa lagi mengantar ke sana," tambahnya.

Saat ini para tukang ojek juga dirisaukan dengan orang-orang yang memantau kegiatan mereka terutama dalam mengojek.

Baca Juga: Putra Muna Barat Terpilih Duta Pariwisata Kebudayaan 2022 Tingkat Nasional

"Kita ini trauma juga, kita selalu dipantau di depan pangkalan sama orang-orang baru. Kadang dorang duduk-duduk dari pagi sampe sore, hampir hari-hari dorang perhatikan kita," tutupnya.

Pihak Polres Oksibil saat ini melarang masyarakat, ASN, tukang ojek, dan pedagang untuk melakukan aktivitas, hal ini bukan tanpa alasan, karena tanggal 14 Desember 2022 merupakan hari ulang tahun KKB.

"Anggota Polres Oksibil mengimbau kami bahwa hari ini tanggal 14 Desember adalah hari ulang tahun KKB jadi kami masyarakat khususnya pendatang dilarang beraktivitas, diragukan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi pendatang yang ada di Oksibil baik itu pedagang, ASN, ojek, dilarang untuk melakukan aktivitas," ujar IK, perantau lainnya, juga melalui WhatsApp. (B)

Penulis: Wa Ode Fatima Azzahra

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga