Kemana Arah Dukungan PDI P di Pilkada Muna, RE atau SU
Musdar, telisik indonesia
Kamis, 06 Februari 2020
0 dilihat
Bakal Calon Kepala Daerah Kabupaten Muna, Rusman Emba dan Syarifuddin Udu. Foto: Istimewa
" Pertimbangan inilah yang membuat PDIP agak ragu untuk mendukung SU, karena jika PDI P mendukung SU, maka PDI P bukan menjadi partai pengusung utama. "
KENDARI, TELISIK.ID – Pergolakan Pilkada Muna nampaknya semakin seksi, apalagi Bupati Muna, Rusman Emba (RE) dan penantangnya Syarifuddin Udu (SU) sama-sama yakin akan mendapatkan rekomedasi PDI P untuk maju Pilkada.
Tidak heran partai besutan Megawati Soekarno Putri itu menjadi rebutan para Bakal Calon Kepada Daerah (Bacakada) untuk dijadikan kendaraan politik di Pilkada Muna. Sebab, PDI P menjadi partai penguasa secara nasional serta partai yang berkontribusi besar memenangkan RE di Pilkada Muna 2015 lalu.
Lantas kemana arah dukungan PDI P di Pilkada Muna, SU atau kepada kadernya, RE ?
Pengamat Politik Sulawesi Tenggara (Sultra) Najib Husen melihat bahwa PDI P masih berhati-hati untuk menentukan siapa yang akan didukung di Pilkada Muna, sebab, SU sudah mendapatkan sinyal dukungan dari partai Hanura, meskipun dukungan belum dikeluarkan secara resmi, namun kedekatan SU dan Ketua DPP Hanura sangat menentukan Hanura akan ke SU.
“Pertimbangan inilah yang membuat PDIP agak ragu untuk mendukung SU, karena jika PDI P mendukung SU, maka PDI P bukan menjadi partai pengusung utama,” ujar Najib, Kamis (6/2/2020).
Baca Juga:Jelang Pilkada 2020, AHY Temui Kadernya di Sultra
Najib menambahkan bahwa, jumlah kursi PDI P di Muna masih kalah satu kursi dengan Kursi Hanuara. Artinya, jika PDI P merekomendasikan Syarifuddin Udu maka PDI P hanya akan menjadi partai pelengkap bukan partai utama.
“Itu yang menyebabkan PDI P tidak berani langsung memberikan dukungan penuh ke SU walaupun senior PDI P sudah ada senior PDI P yang menyatakan dukungannya ke SU,” tambahnya.
Akademisi UHO ini menjelaskan, pertimbangan PDIP untuk mendukung RE, ada pada dosa masa lalu yang telah dibuat oleh RE dalam Pemlihan Lelgislatif (Pileg) beberapa waktu lalu.
RE Bermain dua kaki antara PDI P dan Hanura, disatu sisi tetap memperjuangkan PDI P, namun disisi lain juga memperjuangan Hanura sehingga hasilnya tidak maksimal bagi PDI P. Terlebih RE sebagai kader PDI P, namun Muna tidak dikuasai oleh PDI P.
“Inilah yang menyebabkan PDIP agak ragu untuk mendukung RE,” tegasnya.
Meliahat peluang keduanya, Najib menilai PDI P akan tetap mengusung RE, sebab ketika PDI P mengusung RE, maka PDI P akan menjadi partai utama dan akan mengatur bagaimana strategi dilapangan.
“Tapi ini menjadi pilihan PDI P, apakah menjadi partai pelengkap bagi SU ataukah dia tetap mendukung kadernya sendiri,” jelas Najib.
Najib menuturkan satu kebiasan PDI P. PDI P memungkinkan untuk tidak melepas kadernya, sehingga permainan apapun yang dilakukan, PDI P akan tetap mendukung kadernya yakni RE.
Walaupun begitu, hasil survei nantinya juga menjadi bahan pertimbanagan siapa yang akan direkomendasikan.
Reporter: Musdar
Editor: Sumarlin