Kenalkan Lingkungan Pesisir, Mahasiswa Baru UHO Diajar Rehabilitasi Mangrove
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 16 Oktober 2022
0 dilihat
Mahasiswa baru lingkup FPIK, UHO bersama melakukan rehabilitasi mangrove di wilayah Bat-Bat yang berlokasi di area Masjid Al-Alam Kota Kendari. Foto: Ist
" Mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang tumbuh di air payau, maupun pesisir pada umumnya. Ekosistem mangrove sendiri berperan penting dalam melindungi kawasan pesisir, di antaranya mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, serta menjadi habitat makhluk sekitar area tersebut "
KENDARI, TELISIK.ID - Mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang tumbuh di air payau, maupun pesisir pada umumnya. Ekosistem mangrove sendiri berperan penting dalam melindungi kawasan pesisir, di antaranya mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, serta menjadi habitat makhluk sekitar area tersebut.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) dan Langkoe Diving Club (LDC) gelar rehabilitasi mangrove yang bertujuan, memulihkan kawasan hutan mangrove yang mengalami kerusakan, meningkatkan tutupan hutan mangrove serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam melakukan penghijauan wilayah pesisir yang mulai terdegradasi (penurunan) melalui rehabilitasi ekosistem mangrove. Penanaman bibit ini berjumlah 500-an bibit.
Baca Juga: Kendari Menguning, Ribuan Masyarakat Ikut Jalan Sehat Partai Golkar
Selain dilakukan penanaman bibit mangrove, juga diberikan pemahaman dan penjelasan mengenai ekosistem di wilayah pesisir.
Kegiatan ini dibuka oleh Dr Sjamsu Alam Lawelle, S.Pi., M.M, selaku Dewan Pembina Langkoe Diving Club, sekaligus Wakil Dekan II, Bidang Administrasi Umum dan Keuangan FPIK, UHO.
"Semoga acara ini tidak berhenti di sini, tapi ada kelanjutannya di masa depan, terkhusus buat mahasiswa baru, kegiatan ini memiliki banyak manfaat terutama untuk lingkungan," katanya, Minggu (16/10/2022).
Penyampaian materi dibawakan oleh Yustika Intan Permatahati, S.Pi.,M.Si. selaku Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Mangrove UHO.
"Hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan hidup kita, di antarnya yakni sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai," tuturnya.
Ia melanjutkan, fungsi lain dari mangrove sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2). Tak kalah pentingnya, mangrove memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan.
Baca Juga: DPP Golkar Segera Terbitkan Surat Tugas Kandidat Calon Wali Kota Kendari 2024
Diharapkan dengan kegiatan ini bisa mengenalkan pada mahasiswa baru, mengenai wilayah yang termasuk ke dalam lingkungan pesisir dan ekosistemnya, serta paham tata cara merehabilitasi ekosistem mangrove.
Kegiatan ini diikuti kurang lebih 60 peserta dari mahasiswa baru, yaitu dari Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan, Budidaya Perairan, Ilmu Kelautan, Agrobisnis Perikanan, Teknologi Hasil Perikanan, Program Studi Oseanografi dan Program Studi Perikanan Tangkap, yang didukung oleh PT DSSP Power Kendari dan PT Cahaya Internasional Indonesia.
Pemilihan wilayah Bat-Bat sendiri bukan tanpa alasan, karena saat ini lokasi tersebut cukup digandrungi anak muda Kota Kendari. Serta lokasi ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat yang melintasi ataupun sekedar lewat di area ini yang berada di Jalan Masjid Al-Alam Kota Kendari. (B)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin